JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Direktur Eksekutif Jokowi Watch, Tigor Doris Sitorus mempertanyakan klaim kemenanganan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019) kemarin.
Tigor mencatat, klaim kemenangan di Padepokan Pencak Silat itu merupakan yang ketiga kali yang dilakukan 02 pasca pencoblosan Pilpres 17 April 2019. Sementara, proses penghitungan suara di KPU masih terus berlangsung.
"Klaim-klaim seperti ini tidak baik untuk pendidikan politik masyarakat. Proses penghitungan masih berjalan kok sudah mengklaim kemenangan," kata Tigor melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Tigor mengungkapkan, klaim kemenangan Prabowo sebesar 62 persen berdasarkan quick count, exit poll dan real count internal BPN Prabowo-Sandi harus dapat dibuktikan secara akademik dan visual, karena hasilnya berbeda dengan 18 lembaga survei lain.
Jika memang hasil real count versi BPN Prabowo-Sandi berdasarkan formulir C1 yang dikumpulkan dari seluruh TPS di Indonesia, maka sulit melakukan kecurangan karena formulir C1 dipegang banyak instansi.
"BPN Prabowo-Sandi harus berani terbuka ke publik, bagaimana cara penghitungannya, apa metodenya, dan dimana lokasi sampling yang diambil. Mereka harus berani terbuka dengan data supaya masyarakat dapat memahami" ujar Tigor.
Dia menambahkan, pada Pilpres 2014 silam, Prabowo juga melakukan klaim serupa. Ketika itu Prabowo tidak percaya dengan hasil quick count yang memenangkan pasangan Jokowi-JK.
Selain itu, klaim kemenangan Prabowo dinilai justru bisa jadi bumerang. Karena jika tidak terbukti maka akan kehilangan pendukungnya.
"Jika memang ada yang merasa dicurangi, silakan tempuh proses hukum. Jangan main klaim kemenangan sedangkan proses masih berjalan. Ini berpontensi menciptakan konflik masing-masing kubu," pungkas Tigor.
Sekedar info, hasil sementara rekapitulasi KPU hingga pagi tadi, data yang masuk mencapai 220.969 TPS dari total 813.350 TPS.
Jika dipersentasekan, data tersebut baru mencapai 27,16 persen.Hasil hitung sementara ini menunjukkan, Jokowi-Ma"ruf Amin unggul 55,46 persen. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 44,54 persen suara. (Alf)