Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 26 Apr 2019 - 13:14:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Ratusan Petugas KPPS Tewas, M Taufik Desak Ketua KPU Arief Budiman Mundur

tscom_news_photo_1556259243.jpg
Ilustrasi ratusan anggota KPPS Pemilun 2019 gugur (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggaldunia terus bertambah. Terakhir, tercatat jumlah anggota KPPS yang tewas sebanyak 225. Selain itu, sebanyak 1.470 anggota KPPS dilaporkan sakit. Angka ini mengacu pada data KPU per Kamis (25/4/2019)malam. Untuk wilayah DKI Jakarta jumlahnya saat ini ada empat orang meninggal dan 26 lainnya sakit.

Meresponhal ini, Ketua Seketariat Nasional (Seknas) pemenangan Prabowo-Sandiaga, Mohamad Taufik, mendesak agar Ketua KPU Arief Budiman mundur dari kursi KPU-1.

Sebab, menurut Taufik, dibawah komando Arief pelaksanaan Pemilu kali ini tercatat sebagai pesta demokrasi paling buruk sepanjang sejarah Pemilu Indonesia.

"Pemilu 2019 ini adalah yang terkacau sepanjang perhelatan pemilu di Indonesia. Petugas KPPS yang meninggal mencapai ratusan, dan sebagian ada di Jakarta," ujar Taufik, di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Taufik yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakartamendesak agar Ketua KPUmengundurkan diri.

"Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab moral bahwa yang bersangkutan tidak berhasil menyelenggarakan pemilu dengan baik," ujar Taufik.

Selain banyak petugas KPPS yang meninggal, dalam pemilu kali ini juga juga terjadi pemungutan suara ulang di beberapa wilayah termasuk di Jakarta.

"Ini menjadi bukti bahwa penyelenggaraan pemilu kali ini penuh masalah," papar Ketua DPD Gerindra DKI itu.

Terpisah, Ketua KPU Jakarta Barat, Cucum Sumardi mengatakan, sejauh ini sebanyak empat petugas KPPS yang meninggal dunia di wilayahnya.

"Yang pertama itu di (Kelurahan) Tangki, kemudian di Krendang, di Angke, dan di Pegadungan. Rata-rata kelelahan," ujar Cucum kepada wartawan di Hotel Twin Plaza, Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (25/4/2019).

Petugas KPPS di Kelurahan Tangki, lanjut dia, meninggal dunia sehari sebelum hari pemungutan suara pada 17 April 2019.

Sementara itu, petugas KPPS di Krendang dan Pegadungan meninggal dunia saat sedang beristirahat pada Jumat (19/4/2019).

Kemudian, petugas KPPS di Angke meninggal dunia saat beristirahat setelah penghitungan suara pada Rabu (24/4/2019).

"Untuk PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) kami ada satu petugas yang sakit sekarang sudah perawatan di rumah, sementara PPS (Panitia Pemungutan Suara) kami ada delapan yang sakit," katanya.

Cucum mengatakan, komisioner KPU DKI berencana melakukan iuran untuk memberikan santunan kepada seluruh petugas KPPS yang meninggal dunia maupun sakit. (Alf)

tag: #kpu  #pemilu-2019  #pilpres-2019  #prabowosandiaga  #partai-gerindra  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...