JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Pencanangan HUT Kota Jakarta ke-492 Tahun di Taman O, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/4).
Dengan banyaknya perubahan di Ibu Kota selama setahun belakangan, Pemprov DKI Jakarta lantas mengusung tema Wajah Baru Jakarta pada ulang tahun yang ke-492 ini. Perubahan tersebut antara lain, beroperasinya MRT Jakarta, adanya Jembatan Penyeberangan Orang dengan desain yang unik, trotoar yang dibuat lebih lebar, integrasi moda transportasi, dan lain-lain.
"Pagi hari ini kita bersyukur bisa bersama-sama di sini untuk pencanangan ulang tahun Jakarta. Saya ingin garisbawahi Wajah Baru Jakarta bukan sekadar wajah baru fisiknya saja. Yang harus kita ingat bahwa di balik wajah baru fisik, ada cara pandang yang baru. Kita ingin kebaruan itu dimulai dari pikiran sampai pada perbuatan. Jadi, karena itu, dalam kita memperingati 492 tahun dengan tema "Wajah Baru Jakarta", bukan sekadar fisiknya saja, tapi gagasan di balik itu," ungkap Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pencanangan HUT Kota Jakarta ke-492 memang dimulai lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mengingat datangnya bulan Ramadhan dan Hari Besar Keagamaan Idul Fitri dalam waktu dekat. Pencanangan HUT Kota Jakarta ke-492 ini dilaksanakan serentak di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi, dengan rincian lokasi pelaksanaan sebagai berikut:
a. Pencanangan Provinsi dilaksanakan di Taman O Kel.Cibubur Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur;
b. Jakarta Pusat di Kolong Stasiun Sudirman, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng;
c. Jakarta Barat di RPTRA Kembangan, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan;
d. Jakarta Selatan di Taman Maju Bersama Asakinah, Kelurahan Kebagusan;
e. Jakarta Utara di Kampung Aquarium;
f. Kepulauan Seribu, di Lapangan Bola Pulau Kelapa.
Untuk pelaksanaan pencanangan tingkat Provinsi, dilaksanakan pula peresmian taman yang dijadikan lokasi pencanangan dengan nama “Taman O”, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Filosofi penamaan Taman “O” yaitu:
a. “O” merupakan bentukan sederhana, tanpa sudut namun saling terpaut
b. “O” memberikan inspirasi untuk saling bergandengan, berkolaborasi untuk menjaga kebersamaan hingga menjadi kekuatan
c. “O” merupakan salah satu pijakan kolaborasi antara pemerintah dan warga. Memperat silaturahmi untuk mencapai tujuan: bahagia warganya.
"Saya ingin pesan kepada masyarakat di sekitar ini, manfaatkan Taman O ini. Jadikan Taman O sebagai tempat berinteraksi. Sering-sering ajak kegiatan di sini. Ajak anak-anak ke sini. Buat kegiatan yang banyak. Saya ingin ini dimanfaatkan dan di sini ada pojok literasi. Mari biasakan anak-anak kita membaca. Anak-anak yang terbiasa membaca, insyaAllah besarnya nanti menjadi pembelajar. Kalau menjadi pembelajar, dia akan sukses dunia akhirat, insyaAllah. Manfaatkan ruang pojok literasi untuk kita membiasakan anak-anak kita membaca," imbau Gubernur Anies lebih lanjut.
Selain itu, Gubernur Anies juga memberikan bantuan untuk renovasi Masjid Jami Al Muhibbah yang berada di dekat lokasi pencanangan dan Masjid Darussalam SMAN 99 Jakarta, dengan besaran masing-masing Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
Pencanangan ini juga sebagai penanda dimulainya serangkaian kegiatan HUT Kota Jakarta ke-492, meliputi 100 lebih kegiatan, yang tersebar di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi, mulai akhir April sampai dengan akhir Juni 2019. Beberapa kegiatan tersebut antara lain,
- Pekan Raya Jakarta / Jakarta Fair (22 Mei – 30 Juni 2019),
- Ziarah Makam Pahlawan (14 Juni 2019),
- Apel Karyawan (22 Juni 2019),
- Rapat Paripurna DPRD (22 Juni 2019),
- Resepsi HUT Kota Jakarta mengundang Tokoh Masyarakat dan Duta Besar (22 Juni 2019),
- Jakarnaval (22 Juni 2019), dan
- Festival Jakarta Great Sale di 82 mall (25 Mei – 23 Juni 2019).
Adapun logo HUT Kota Jakarta ke-492 melambangkan filosofi perubahan menjadi Jakarta yang baru, Jakarta yang modern, namun tetap tidak melupakan akar budaya luhur, dan tetap dekat dengan Pancasila. Logo tersebut disimbolkan dengan ikon-ikon yang menunjukkan wajah baru Jakarta dan warna yang melambangkan masa depan, profesionalitas, kepercayaan, keramahan, kultur budaya, alam, Iman, dan keberanian untuk berubah, yang saling bersinergi dengan masyarakat untuk menampilkan wajah baru Jakarta.
Rincian filosofi logo (gambar logo terlampir):
- Aneka bentuk dengan aneka warna yang saling berhubungan melambangkan saling berkesinambungan, melambangkan pluralitas warga Jakarta yang saling bergandengan tangan bekerja sama untuk melaksanakan serangkaian program pembangunan yang berkelanjutan;
- Siluet Terowongan Kendal yang terletak di Jalan Kendal, yang dulu terlihat kumuh, kini telah direnovasi menjadi sebuah ikon kota;
- Siluet Moda Raya Terpadu, merupakan metode transportasi terbaru yang lebih modern, berdaya tampung tinggi dan ramah lingkungan;
- Siluet JPO Senayan, ikon baru kota Jakarta, memperbarui JPO dengan desain yang mampu mewakili wajah baru Jakarta, modern dan dinamis;
- Siluet Monas, sebagai ikon identitas yang telah mengakar dari Kota Jakarta sebagai saksi mata kemajuan Kota Jakarta;
- Siluet Panri Topeng Betawi, walaupun memiliki wajah baru, Jakarta tetap tidak melupakan akar budaya leluhurnya.
