Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 20 Mei 2019 - 20:22:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Amankan Aksi 22 Mei, TNI AD Terjunkan 16.882 Prajurit di Ibu Kota

tscom_news_photo_1558358546.jpg
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jelang pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019, personel TNI ADturut dilibatkan untuk mengamankan Ibu Kota Jakarta. Jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 16.882 ribu dari berbagai macam kesatuan TNI AD.

"Jumlahnya untuk di Jakarta sendiri ya, Jakarta sendiri kita 16.882 (personel) di Jakarta saja, itu gabungan unsurnya, baik dari Kodam Jaya, dari Kostrad, dari Kopassus, dan dari Kodam Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagian," ujar Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat pemeriksaan pasukan di Balai Komando, Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (20/5/2019).

"Jadi kita memang sudah, sudah di-floating insertsudah beberapa titik. Saya tidak ingin jelaskan secara detail, tapi yang penting-penting, seperti KPU, kemudian Bawaslu, kemudian Istana itu ada," ucapnya.
Andika tidak memerinci persebaran titik lokasi para personelnya pada 22 Mei. Namun, yang jelas, dia mengaku sudah menempatkan personelnya di lokasi vital, seperti KPU dan Istana Negara.

Selain itu, Andika mengatakan pihaknya sudah menghitung kekuatan dengan instansi lain dalam mengantisipasi pergolakan di lapangan. Pelibatan personelnya pun melihat kondisi yang terjadi di lapangan.

"Tapi yang jelas kami sudah digelar, di beberapa titik, dengan perhitungan, sama-sama perhitungan dari pihak Polri, pihak dari Mabes TNI pun sebagai pengguna juga sudah menghitung dalam rangka mengantisipasi. Nah, soal teknis gelarnya apakah kita di belakang atau sejajar atau bagaimana, saya yakin itu akan ditentukan apabila memang situasi nanti membutuhkan," jelasnya.

Dalam pelaksanaan di lapangan, para personel akan dikomandoi oleh Pangdam Jaya dan pimpinan kesatuan lainnya. Dia pun mengatakan personel di luar TNI AD juga dilibatkan dalam pengamanan Ibu Kota pada 22 Mei.

"Jadi pengguna itu adalah Panglima TNI, kemudian pelaksana ini kotama-kotama (komando utama) operasi. Seperti Kodam, kemudian Kostrad, Kopassus, dan di luar Angkatan Darat juga ada, seperti pertama operasional yang lainnya, seperti misalnya dari Pasukan Khas Angkatan Udara dari Marinir," imbuhnya. (Alf)

tag: #tni  #kpu  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement