Opini
Oleh Dr. Syahganda Nainggolan (Sabang Merauke Circle) pada hari Rabu, 22 Mei 2019 - 15:08:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Sarinah Square

tscom_news_photo_1558512532.jpeg
(Sumber foto : Istimewa)

Ketika Jumhur Hidayat mengundang secara terbuka untuk demo di Bawaslu, aksi2 awal, saya bertanya padanya, di mana Tahrir Square? Seorang aktifis di sebelah dia mengatakan di sinilah, di Sarinah. Pertanyaan saya intinya di mana perjuangan berpusat?

Tadi malam, karena saya datang setelah Isya (rencana mau bermalam awalnya), sekitar 50.000 massa sudah memenuhi pelataran sebelah Sarinah, jalan segiempat Wahid Hasyim-Thamrin. Tumplek memanjang ke arah Tanah Abang dan ke arah Jl. Jaksa. Oh, ini maksudnya Sarinah Square, dalam hatiku.

Tahrir Square adalah simbol perjuangan pembebasan di Mesir. Tahrir artinya Liberation atau Pembebasan. Sedangkan Sarinah adalah simbol emak 2 yang revolusioner. Sukarno mengatakan apa yang diajarkan emak pengasuhnya setiap hari padanya;
"Karno, pertama engkau harus mencintai ibumu. Kemudian, kamu harus mencintai rakyat jelata. Engkau harus mencintai manusia umumnya."

Perjuangan di Sarinah Square sudah dimulai tadi malam. Rakyat telah menjejakkan kakinya di sana. Emak-emak telah merelakan keluarganya turun ke jalan, ada yang membagi2 bunga, makanan, tim medis, dan bahkan berorasi memberi semangat pada massa rakyat.

Perjuangan menegakkan demokrasi tadi malam juga sudah memakan banyak nyawa, setidaknya 6 nyawa manusia versi kunjungan Anies ke rumah sakit. Tentu akan banyak nyawa dan darah lagi dan lagi. Sesuatu yang tidak terhindarkan dalam menegakkan kebenaran.

Hari ini saya mendapat kabar Prabowo Subianto, akan datang ke Sarinah Square. Semoga perjuangan kita untuk kebenaran, keadilan, demokrasi dan kemanusian semakin berkobar dan Allah memberi kemenangan.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Hakim Konstitusi dan Neraka Jahannam

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dari semua tokoh-tokoh yang berpidato di aksi ribuan massa kemarin di depan MK (Mahkamah Konstitusi), menarik untuk mengamati pidato Professor Rochmat Wahab (lihat: Edy ...
Opini

Kode Sri Mulyani dan Risma saat Sidang MK

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sri Mulyani (dan tiga menteri lainnya) dimintai keterangan oleh Mahkamah Konstitusi pada 5 April yang lalu. Keterangan yang disampaikan Sri Mulyani banyak yang tidak ...