JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meminta adanya pengusutan tuntas terhadap korban kerusuhan 22 Mei 2019, hingga jatuhnya korban jiwa dan luka.
Jangan sampai, lanjut dia, kasus ini menguap begitu saja tanpa ada pengusutan secara utuh dan komprehensif.
"Kami mendesak supaya kejadian ini diungkap secara utuh," kata Syarief di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI, total ada 905 korban kerusuhan 22 Mei, termasuk delapan korban tewas. Dari delapan korban tewas, empat di antaranya karena luka tembak.
Syarief juga mengaku aneh adanya korban luka tembak. Apalagi, pihak kepolisian menjelaskan tidak menggunakan peluru saat mengamankan aksi unjuk rasa.
Ditambah, banyaknya korban yang masih anak-anak atau berusia di bawah 17 tahun.
"Karena menurut polisi, mereka tidak membawa peluru. Tapi, rata-rata mereka ini lukanya dari tembakan peluru. Ini Paradoks sekali ya," jelasnya.(plt)