JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menanggapi omonganKapolri Jenderal Tito Karvanian, soal ancaman pembunuha terhadap4 tokoh nasional oleh perusuh aksi 12-22 Mei 2019.
Ryamizardmenilai ancaman tersebut hanya sekadar omongan saja.
"Saya rasa ndak lah. Masa sebagai bangsa, mungkin ngomong aja tuh," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Ryamizard menilai ancaman tersebut adalah hal yang biasa. Dia bahkan mengatakan ancaman itu belum tentu dilakukan.
"Ya biasalah, "ntar gue gebukin lo", kan belum tentu gebukin. Begitu kan?" katanya.
Dia menambahkan, di dalam dunia politik hal tersebut sudah lumrah. Meski demikian, Ryamizard menegaskan dirinya bukanlah orang politik.
"Ya kita tahu sendiri lah yang namanya politik begitu lah. Saya bukan orang politik soalnya," katanya.
Sebelumnya, Tito membeberkan nama pejabat yang jadi sasaran pembunuhan adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan stafsus Presiden Gories Mere. Selain itu, kelompok pengancam menargetkan pimpinan lembaga survei.
"(Dari) pemeriksaan resmi, mereka menyampaikan nama Pak Wiranto, Pak Luhut Menko Maritim, ketiga itu Pak KaBIN, keempat Gories Mere," kata Tito dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini. (Alf)