JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pasca hari H Pemilu 17 April 2019, aparat penegak hukum terus melakukan operasi penangkapan terhadap sejumlah tokohyang merupakan pendukung paslon nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Beberapa dari mereka dituduh atas kasus dugaan penyebaran berita bohong, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, hingga tindakan berbuat makar.

Sontak, langkah agresif aparat ini mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Terlebih, penangkapan dilakukan menyasar sejumlah tokoh yang terkenal bersikap oposan terhadap rezim Jokowi. Diantaranya, politikus PAN Eggi Sudjana, aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma, Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Relawan IT BPN Mustofa Nahrawardaya.

Penangkapan-penangkapan yang dilakukan aparat tersebut juga mengusik aktivis dan ahli filsafat, Rocky Gerung.

Ia mengecam keras tindakan represif kepada oposisi tersebut melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @rockygerung.

"Prestasinya nangkepin tokoh. Receh amat," tulisnya, Selasa (28/5/2019).

Seketika, cuitan Rocky pun disambut gempita oleh warganet. Dalam kurun waktu 6 jam, cuitan itu mendapat 13 ribu suka, dan ribuan retweet. Tak sedikit pula warganet yang merespons cuitan tersebut.

"Kolam sedang bergejolak Prof Rocky Gerung. Pada melotot. Mungkinkah kolam kekurangan makanan?" tulis @Azisramadh. "Kasih promag lagi. Tambahin dosisnya," sahut Rocky.

"Sama emak takut, sama kakek takut, sama anak kecil lebih takut lagi sampai dibunuhi. Zalimnya luar biasa," tulis @DhieanaNew.

Selain mendukung, warganet yang terindikasi sebagai pendukung pemerintah pun menyerbu cuitan Rocky tersebut. Tak ayal, banyak pendukung Rocky yang kemudian menanggapi para pendukung pemerintah tersebut. (Alf)