Argumen yang di pakai oleh kelompok sakit hati untuk lakukan berbagai upaya mendongkel Anies Baswedan dari Kursi Gubernur DKI sangatlah cetek sekali.

Publik yang berakal waras membaca petisi dengan argumen cetek ini pastilah tertawa terbahak bahak. Moso gara2 tiang bendera pakai bambu kecil dsb Gubernur di salahkan dan minta di copot. Tong.. tong mbo waras dikit ke.

Apa kalian lupa ketika pemenang lari sprint 100 m tingkat dunia yang di menangkan oleh M Zohri, dari Indonesia dan bendera pinjam dan di pasang terbalik itu; kalian tidak kritik mentri pemuda dan olah raga dan presiden dan mentri luar negeri? Kenapa waktu itu tidak bikin petisi. Copot Jokowi, menlu dan menpora karena tidak becus urus atlet yang bawa harum nama Indonesia di Dunia?

Lah soal tiang bendera bambu kecil dan sebagai nya di jadikan alasan petisi copot Gubernur DKI?

Sepakat dengan sikap Anies sebagai Gubernur yang tanggapi santai terhadap para pembuat petisi yang ngototnya kelewat batas itu. Untung Anies sabar dan cerdas hadapi kritikan via petisi itu.

Di banding dengan yang lain yang tanggapi kritikan soal Pemilu Curang dan Soal People Power lalu main tangkap dan penjara terhadap orang2 yang di anggap kritis.

Lagian ga mikir ya. Anies terpilih dengan suara jutaan. Masa mau di paksakan di pecat dengan suara ratusan ribu? Mbo ya kalau sekolah itu belajar matematika yang benar ke. Hehehe

Lagian pula, tidak tahu yang tanda tangan petisi itu dari mana2. Lah yang milih Anies kan Warga DKI. Juga petisi itu hanya opini. Sedangkan suara pemilih itu Fakta. Pake UU dan aturan jelas. Masa mau paksakan petisi untuk pecat Gubernur dengan alasan cetek sekali itu.

Kalau petisi itu diterima dan akomodir oleh Jokowi dan Cahyo. Ya. Sarua jeng yang bikin petisi. Ayo mikir ya waras. Jangan pake nafsu dan emosi belaka. Hehehe

Pasti yang bikin petisi ini baru bangun tidur dan belum kumpul kesadaran sehat nya. Sehingga alasan secetek apa pun di pakai. Hehehe

Sebaik nya pembuat petisi itu kalau mau mudik dan ongkos kereta apalagi pesawat terbang yang lagi gila2an ini daftarkan diri Mudik Gratis oleh Pemrov DKI biar selamat sampai di Kampung halaman dengan sanak famili tanpa keluar ongkos.

Akhir nya mohon maaf lahir bathin di ucapkan bagi semua. Semoga yang mudik via Bis Gratis Pemprov DKI dapat berlebaran di Kampung Halaman masing2.

Minal Aidin wal Faidin.
Taqoballah minna wa minkum taqabbal ya kariim.
Selamat Iedil Fitri 1440 H

Ibukota Negara, 30 Mei 2019 (*)