Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Jumat, 31 Mei 2019 - 16:20:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Mendagri: 1 Juni, Momentum Refleksi Lahirnya Pancasila

tscom_news_photo_1559294440.jpg
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan, 1 Juni harus menjadi momentum refleksi lahirnya Pancasila. Sebab, Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat diteladani dan dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Konsep dan rumusan awal Pancasila, kata Tjahjo, mengemuka saat Ir Soekarno berpidato di depan sidang BPUPKI.

"Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Ir. Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapatkan sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh Mantan Ketua BPUPKI," kata Tjahjo di Jakarta, Jumat (31/05/2019).

Sebagai bagian dari sejarah bangsa, banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

"Berbagai ucapan, menuliskan status di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya merupakan salah satu bentuk Peringatan Hari Lahir Pancasila," ungkap Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, Pancasila bersifat universal, logis, dan dapat dipakai untuk mewujudkan cita-cita yang tertuang dalam Proklamasi dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karenanya, program-program yang dijalankan Pemerintah, seperti oleh Kemenristek Dikti, Kemenhan, dan Kemendikbud dianggap efektif untuk mencegah paham selain Pancasila.

"Sebagai contoh program Bela Negara oleh Menteri Pertahanan, kemudian Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam menjalankan program membumikan Pancasila dengan pendekatan yang tegas, akomodatif, selektif di kalangan Kampus dan berhasil meredam paham-paham selain Pancasila. Termasuk program yang dijalankan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam membumikan Pancasila di kalangan Pelajar," papar Tjahjo.

Program Bela Negara di bawah Kementerian Pertahanan merupakan bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional. Bela Negara diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara. Sementara itu, Program Penguatan Pendidikan Pancasila yang diprakarsai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi adalah dalam rangka memperkuat pemahaman berbangsa dan bernegara di kalangan mahasiswa dan dosen.

"Selamat Hari Lahir Pancasila. Kuat karena Bersatu, Bersatu karena Kuat," tutupnya. (plt)

tag: #pancasila  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...