JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin menaggapi pertemuan anak sulung Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di acara lebaran Presiden Jokowidan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Dia berharap, momen tersebut dapat menjadi awal Partai Demokrat segera bergabung dalam koalisi Jokowi. Begitu juga dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Pasti (berharap Partai Demokrat segera bergabung ke pemerintah), karena pemerintah juga ingin mengatakan, jika lebih banyak yang kita rangkul, kemudian sama-sama membangun Indonesia, ada kawan-kawan dari PAN, Demokrat, mungkin juga yang lain tidak apa-apa, untuk membangun Indonesia lebih baik," ujar Ngabalin di Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).

Bukan hanya dengan Partai Demokrat, Ngabalin mengaku telah banyak berbincang dengan Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno. Dari hasil pembicaraan mereka, dia percaya PAN memiliki visi yang sama dengan pemerintah, yaitu menjadikan Indonesia lebih baik.

"Tadi saya bertemu Sekjen Partai Amanat Nasional,ngomongcukup panjang dan saya percaya bahwa mereka politisi-politisi senior, dari beberapa kali pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, itu artinya bahwa PAN juga memiliki visi yang sama untuk membangun Indonesia yang lebih baik," kata Ngabalin.

Ali menyampaikan isi pembicaraannya dengan Eddy, yaitu meminta Eddy terus mendampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Tadi kamingobroltentang, ya saya bilang, tentu bilang Bang Eddy punyapoweruntuk bisa terus mendampingi Ketua Umum. Kalau Sekjen yang mendampingi dan terus membisiki Ketua Umum, pasti kan kalimat-kalimat yang bagus, motivasi, dan terbaik," ujarnya.

Diketahui, Zulkifli sudah bertemu dengan Presiden Jokowi pasca-Pilpres 2019 pada Rabu (22/6) di Istana Bogor, Jawa Barat. Meski membantah membahas koalisi, Zulkifli mengatakan perlunya melupakan perbedaan politik dan kembali merajut persatuan. (Alf)