Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Minggu, 09 Jun 2019 - 17:21:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Demokrat Bantah SBY Minta Prabowo Ungkap Pilihan Politik Ani Yudhoyono

tscom_news_photo_1560075675.jpg
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Partai Demokrat membantah bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta capres 02 Prabowo Subianto mengungkapkan pilihan politik Ani Yudhoyono (Alm) saat berbicara kepada media.

Bantahan tersebut disampaikan oleh Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Saat melayat ke Cikeas, 3 Juni lalu, Prabowo dan SBY sempat menyinggung tentang situasi politik. Namun, kata Ferdinand, perbincangan tersebut hanya konsumsi internal, bukan untuk publik.

"Pada saat pertemuan itu memang ada perbincangan tentang situasi politik dan perbincangan itu seharusnya untuk konsumsi internal dua pihak karena menyangkut internal koalisi. Dan ketika pertemuan akan berakhir, Pak Prabowo tentu yang ditunggu oleh media, kita sampaikan tidak bicara politik. Bicara hal-hal yang baik saja tentang kebaikan Bu Ani," kata Ferdinand di Jakarta, Minggu (9/6/2019).

Dia menyatakan, pada saat itu SBY meminta Prabowo untuk mengatakan hal yang baik dari Ani Yudhoyono. Namun, pilihan politik Ani tidak termasuk di dalamnya.

"Yang kita minta itu misalnya kenangan yang baik dari Bu Ani supaya tidak ternoda suasana duka ini dengan politik. Ternyata Pak Prabowo menyampaikan hal yang berbau politik. Jadi kami melihat, membedakan politik dengan hal baik serta kebaikan saja mereka ini tak mampu, " ujar Ferdinand.

Dia sekaligus membantah bahwa SBY
meminta Prabowo yang menyampaikan pilihan politik Ani Yudhoyono.

"Terlalu konyol, terlalu ngawur dan cenderung jadi fitnah," kata Ferdinand bernada tegas.

Pilihan politik, lanjut Ferdinand, bukan soal kebaikan, tetapi soal rasionalitas dalam koalisi politik.

"Itu komitmen kami dengan Gerindra, karena berkoalisi dengan Gerindra, karena mendukung Prabowo. Itu bukan soal kebaikan. Bu Ani memilih Prabowo bukan karena Bu Ani baik tetapi karena rasional politik. Jadi melihat itu saja mereka tidak mampu. Jadi kami justru kasihan dengan orang-orang yang asal bicara seperti ini," ujar Ferdinand

Sebelumnya, Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade menanggapi ungkapan capres 02 Prabowo mengenai pilihan politik Ani Yudhoyono. Menurut info yang dia terima, pernyataan Prabowo ketua bersumber langsung dari SBY

"Pak Prabowo dibully tentang pilihan Bu Ani di Pilpres 2014 dan 2019, padahal info ini didapatkan langsung oleh Pak Prabowo langsung dari Pak SBY. Dan Pak SBY sendiri yang minta agar Pak Prabowo testimoni tentang kebaikan Bu Ani di depan wartawan waktu mau pulang," kata Andre melalui akun Twitter miliknya @andre_rosiade di Jakarta. Minggu (9/6/2019).

Sebelumnya, pada Senin, 3 Juni 2019, Prabowo melayat ke rumah SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Prabowo mulanya menyampaikan rasa belasungkawa atas wafatnya Ani Yudhoyono. Ia juga meminta maaf ke SBY lantaran baru bisa melayat dan sempat membatalkan rencana menjenguk Ani yang kedua kalinya di Singapura.

Di akhir pernyataannya, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menilai bahwa dia merasa dekat dengan Ani Yudhoyono. Terlebih ia mendapat informasi bahwa Ani mendukungnya di Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. Setelah itu, Prabowo bergegas pergi meninggalkan rumah SBY.

SBY yang berdiri di kiri belakang Prabowo tampak langsung melipat kedua lengannya di dada ketika mendengar ucapan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Setelah Prabowo pergi, SBY menghampiri wartawan dan menyatakan keberatannya dengan perkataan calon presiden yang diusungnya itu.

"Itu statement Pak Prabowo, itu politik, tentang Bu Ani, please tidak perlu disampaikan. Hari-hari ini penuh ujian bagi saya, Ibu Ani. Jangan dikaitkan dengan politik, itu tidak tepat dan tidak elok," kata SBY. (plt)

tag: #partai-demokrat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...