JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Syarif mengaku pernah bertemu dengan Romahurmuziy alias Rommy, tersangka suap seleksi jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI 2018-2019.
Dia menyatakan pada pertemuan tersebut dirinya tidak berbicara dengan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
"Dulu di Muktamar NU pernah, hanya itu, tidak pernah lagi," ucap Syarif usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Syarif juga menyatakan saat dirinya mengikuti seleksi calon rektor IAIN Pontianak tidak ada intervensi.
"Ya ada pansel (panitia seleksi), saya punya tim pansel, punya tim senat kemudian di komsel (komisi seleksi) periksa tujuh profesor.
Dia pun menantang pihak-pihak yang menyatakan ada intervensi pada pemilihan dirinya untuk menjadi rektor (6 Juni 2018) untuk bertanya kepada pansel dan serta tujuh professor pemeriksa.
“Tidak bisa diintervensi silakan tanya di sana nilainya seperti apa, saya kan tidak tahu," pungkasnya. (ahm)