JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Research and Advocacy Manager Seketariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra), Badi"ul Hadi, mengkritisi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai 80.9 triliun di tahun 2019, dibawah kepemimpinan Anies Baswedan.

Angka tersebut menurut Badi"ul, bukan lah angkat yang sedikit, sementara Anies, hingga saat ini dinilai belum menunjukkan perubahan yang signifikan dibidang pembangunan.

"Potret kenyataan APBD ini tidak bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah DKI. Problemnya adalah apakah karena kering inovasi," ujar Badi"ul dalam dalam diskusinya bersama sejumlah aktivis, di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, pada Minggu (23/6/2019).

Tak hanya itu, Badi"ul menyebut pembangunan yang dilakukan oleh Anies hanya melanjutkan pemerintah sebelumnya. Sehingga belum ada inovasi berarti yang dilakukan oleh Anies.

"Berdasarkan analisa kami, tidak ada terobosan baru yang dilakukan Anies dengan total anggaran lebih dari Rp 80 triliun lebih itu," bebernya.

Selain itu, Badi"ul juga menyoroti kampanye Anies yang berjanji bakal menyejahterakan serta membahagiakan rakyat Jakarta. Akan tetapi hal itu belum terjadi, jika melihat potret masyarakat pesisir utara Jakarta.

"Angka kemiskinan masih cukup lumayan. Terutama potret di wilayah utara, di wilayah pesisir nampak sekali potret kesenjangan sosial ekonomi sangat jelas," ucapnya. (ahm)