JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanberbicara soal perbedaan pertandingan pemilu dengan pertandingan sepak bola.
"Di sepak bola, begitu pertandingan selesai, maka pemenang ditutup dengan pemberian trofi. Namun, diproses politik terbalik, kalau terima trofi artinya tanda untuk terima tugas selama 5 tahun ke depan. Begitu mendapatkan kursi, berarti pekerjaan dimulai," kata Anies saat menghadirihalal bihalal bersama caleg Gerindra DKI di Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).
Anies mengapresiasi atas diselenggarakannya acara halal bihalal Caleg Gerindra DKI Jakarta.
Menurut Anies, halal bihalal bukan hanya ritual silaturrahmi dan maaf-maafan pasca lebaran. Tetapi juga melunakkan yang kaku selama berinteraksi setahun terakhir.
"Saya bersyukur acara halalbihalal ini diselenggarakan. Apalagi ini acaranya diselenggarakan oleh caleg yang insyaallah terpilih di periode mendatang," ucapAnies.
Menurut dia, halalbihalal ini juga bisa menjadi suntikan semangat untuk caleg Gerindra yang terpilih dan akan mengisi DPRD DKI periode 2019-2024.
Anies kemudian berpesan kepada para Caleg soal loyalitas kader terhadap partai. Diamengingatkan agar para caleg Gerindra tidak gonta-ganti partai.
"Yang penting jangan ganti-ganti partai. Kalau sudah berlabuh di Gerindra, ya di Gerindra terus. Itu memudahkan untukbranding association," ucap Anies.
"Saya setuju dengan prinsip soliditas dalam satu komando. Kedisiplinan menjadi penting sekali," ungkapnya.
Anies lalu meyakinkan bahwa Pemprov DKI akan mendukung janji-janji para caleg dan juga sebaliknya. Dia menuturkan proses pengambilan kebijakan untuk masyarakat DKI tentu saja erat dengan politik.
Anies menceritakan percakapannya dengan mahasiswa yang menyebut "politik itu kotor". Dia punya pendapat sendiri.
"Bersih atau kotor itu bukan sektoral, tetapi bersih itu tergantung bagaimana cara kita menjalankan di setiap sektor," pesan Anies. (Alf)