JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat kebijakan publik Digipol Strategic Indonesia, Nur Fahmi BP ikut menanggapi perihal bantuan kemanusiaan terhadap bencana alam yang diberikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.
Dia menyebut,pemberian bantuan tersebut mestinha takdipolitisir. Menurutnya, semua pihak yang menuding bantuan kemanusiaan Amran Sulaiman adalah politis, lebih baik berbuat nyata ikutmembantu derita korban bencana alam.
"Aneh saja kok ada yang ingin membantu dan memang sudah seharusnya sebab pejabat negara, justru dianggap politis," ujar Nur Fahmi, Jakarta, Senin(24/6/2019).
Nur Fahmi mengatakan, jangan hanya karena Amran Sulaiman berasal dari provinsi Sulawesi Selatan, lantas bantuan yang diberikan amat istimewa.
"Rasanya semua daerah terdampak bencana alam, Amran Sulaiman langsung memerintahkan jajarannya mendistribusikan bantuan, seperti korban letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara, korban tsunami Banten dan Lampung, gempa di NTB," paparnya.
Nur Fahmi mensinyalir,pandangan politis terhadap bantuan kemanusiaan Amran Sulaiman tak lepas dari gesekan akibatpertarungan Pilpres 2019.
Sehingga, ungkap Nur Fahmi, siapa pun pejabat negara era Presiden Jokowi yang melakukan kegiatan, selalu dinilai bernuansa politik dan memiliki tujuan kepentingan tertentu.
Padahal, Nur Fahmi menuturkan, tidak hanya Amran yang mendistribusikan bantuan kemanusiaan kelada korban bencana alam. Namun semua pihak, termasuk kelompok oposisi.
Oleh sebab itu, jika ingin melontarkan pandangan, menurut dia, seharusnya merata ke semua pihak. Jangan hanya yang kini berada di kubu pemerintah.
Sebelumnya, sebagian kalanganmenganggap bahwa bantuan kemanusiaan Amran Sulaiman ke korban bencana banjir di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, menciderai rasa keadilan.
Amran dinilai hanya memikirkan dan memprioritaskan kepentingan bantuan ke daerah asal kelahirannya. Namun seolah mengabaikan provinsi lain terdampak bencana alam. (Alf)