JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) dengan sistem uang muka ataudown payment(DP) Rp 0 rencananya akan dibangun dalam waktu dekat di Cilangkap, Jakarta Timur.Pembangunan tersebut diperkiraka akan dimulaipada September 2019.
Hal ini menyusul telah rampungnya proyek Klapa Village di Pondok Kelapa yang merupakan rusunami DP Rp 0pertama.
"Kalau enggak salah, nanti September atau paling lama Oktober kami sudah harusgroundbreakingrumah DP (Rp) 0 di Cilangkap. Karena itu kan berkaitan dengan perizinan juga jadi harus kami proses terus," ujar Direktur Administrasi dan Keuangan PD Pembangunan Sarana Jaya, Bima Priyo Santosa, kepada wartawan, Senin (24/6/2019).
Bima mengatakan, proyek rusunami DP Rp 0 di Cilangkap masih terganjal di tahap perencanaan awal. Masih ada beberapa studi yang perlu dikerjakan hingga beberapa waktu ke depan sebelum ketuk palu.
"Soal tanah sih sudahclear,appraisal(ganti rugi) tanah sudah selesai. Sekarang masih di tahap perencanaan awal, mulai desain lingkungannya, towernyagimana, dan seterusnya, kata Bima.
"Yang jelas kalau dari sisi target, maunya kami tahun ini sudah harusgroundbreaking," imbuhnya seperti dikutip kompas.
RusunamiDP Rp 0 di Cilangkap rencananya lebih banyak unitnya ketimbang di Klapa Village yang hanya terdiri dari 780 unit rumah.
"Kalau lihat di Cilangkap itu, kalau desain awal yang belum ketuk palu itu hampir 1.000 unit, ya 900 sekianlah," kata bekas deputi Anies Baswedan di Universitas Paramadina itu.
"Tipenya kami masih studimarket-nya, kalau lihat diskusi awal komposisinya mungkin enggak beda jauh sama yang di Klapa Village. Nanti komposisinya mana yang lebih banyak mungkin kalau desainnya sudah final baru diumumkan," ujar Bima.
Namun Bima memastikan, rusunami DP Rp 0 di Cilangkap bukan berarti lebih mewah daripada Klapa Village. Sudah ada ketentuan baku soal rusunami yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR.
"Dari sisi standar sudah ada standar dari PUPR terkait rusunami. Kamingacuke situ semuanya, misalnya luasan, parkir, itu mereka sudah ada kriterianya. Jadi, kami pasti mengacu ke situ saja," kata Bima.
Saat ini proyek pembangunan Klapa Village telah mencapai 87 persen.
"Luar sudah rapi semua. Sekarang kerjaan lebih banyak di dalamnya, listrik, kabel,mechanical, perpipaan. Jadi mungkin enggak kelihatan dari luar. Lebih banyak di dalam. Itu yang lagi dikerjar sekarang. Target kami awal Agustus-lah selesai pembangunan fisik semuanya," kata Bima.
Sebanyak 780 unit hunian Klapa Village dibagi ke dalam tiga tipe, yakni tipe studio 21, tipe24, dan tipe 36.
Harga tiap unit bervariasi, mulai dari Rp 184 juta untuk yang tipe paling kecil hingga Rp 310 juta yang dilengkapi dua tempat tidur atau tipe 36.
Rusunamiitu diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta. (Alf)