Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Rabu, 26 Jun 2019 - 15:05:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Sempat Diprotes GP Ansor, Felix Siauw Tetap Gelar Ceramah di Masjid Balai Kota DKI

tscom_news_photo_1561536301.jpg
Felix Siauw seusai berceramah di Masjid Fatahilah di Balai Kota DKI, usai salat dzuhur, Rabu (26/6/2019) siang tadi. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sempat dinyatakan batal, kajian Ustaz Felix Soauwdi Masjid Fatahillah Balai Kota DKIakhirnya tetap digelar,seusai salat dzuhur, Rabu (26/6/2019) siang tadi.

Felix mengaku, setelah sempat ada kabar pembatalan di media, namun pihak Pemprov DKI tidak mempermasalahkan.

"Setelah itu, pemerintah memang mengkonfirmasi duduk perkaranya seperti apa. Akhirnya kita di sana intinya kehormatan masjid harus dijaga, kehormatan para dai juga harus dijaga. Akhirnya kita juga terbuka untuk menerima masukan apa sih yang sebenarnya dipermasalahkan," kata Felix seusai ceramah di Balai Kota DKI, Rabu (26/6/2019).

"Selama ini komunikasinya nggak terjadi, tapijudgedari satu pihak ke pihak yang lain. Kita berharap sudah alhamdulillah balai kota terbuka dan balai kota tidak mempermasalahkan sehingga kajiannya bisa tetap dilaksanakan," sambungnya.

Tuduhan-tuduhan yang dimaksudkan Felix Siauw adalah terkait khilafah hingga HTI. Dia punya penjelasan sendiri soal ini.

"Kalau yang di-highlightsedikit adalah saya mendakwahkan khilafah, bertentangan dengan Pancasila. Padahal itu sebenarnya bisa kita bicarakan secara ilmiah. Karena itu bukan perkara komunisme misalnya. Tapi itu bagian daripada Islam mungkin sebagian orang salah paham," ucap Felix.

"Kedua, permasalahan tentang HTI, kemudian dikatakan HTI adalah organisasi yang dilarang. Kemudian undang orang yang dilarang. Kemudian sebenarnya semua tentang ide, ide itu kan terbuka di mana pun," lanjutnya.

Saat ditanya, Felix tidak menjawab tegas apakah agenda kajian di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI itu atas undangan KORPRI atau dia mendaftar sendiri.

"Wallahualam itu nanti ditanyakan kepada pihak Pemprov. Tapi agendanya dari pihak masjid," ucap Felix.

Diketahui, sebelumnya ormas GP Ansor mendatangi Balai Kota DKI untuk memprotes ceramah Ustaz Felix Siauw. Banser diterima Sekda DKI Saefullah saat menyampaikan protesnya.

"Kita minta diterima Pemprov, akhirnya diterima Sekda DKI. Kita diterima perwakilan lima orang. Intinya akan meninjau ulang jadwal pengisi kajian di Masjid Fatahillah terutama orang-orang yang terkait HTI dan Islam radikal lainnya.," kata Ketua GP Ansor DKI, Abdul Azis, saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).

Azis yang merupakan anggota DPRD DKI F-PKB ini ikut bersama anggota Banser saat protes tadi. Dia mengatakan Banser protes ke Pemprov DKI karena Felix Siauw didugamerupakan salah satu tokoh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang sudah dilarang di Indonesia.

"Jelas bahwa Felix Siauw kan tokoh HTI, tidak mengakui Pancasila, tidak mengakui NKRI. Itu sudah jelas di YouTube-nya ada," tuturnya.

Dia mengatakan Banser menolak HTI karena tokoh beserta organisasi tersebut belum secara terbuka menyatakan mendukung Pancasila dan mengakui NKRI. Banser menyayangkan ceramah Felix Siauw tetap digelar di Masjid Fatahillah.

Pemprov DKI ini kan ibu kota negara. Yang kedua komitmen dari Pancasila, komitmen republik ini jelas bahwa tidak boleh ada kelompok HTI. Sedang tokoh-tokohnya suruh mengakui dulu Pancasila, mengakui republik ini," tuturnya.

Sebelumnya, kabar ceramah Felix Siauw dikabarkan dibatalkan. Namun, ternyata Felix Siauw tetap menyampaikan ceramah seusai salat Zuhur tadi. (Alf)

tag: #pemprov-dki  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...