JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PresidenPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Sohibul Imanbersyukur sengketa Pilpres 2019 diselesaikan melalui mekanisme di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebab, menurutnya, sidang pemeriksan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) telah membantu mengedukasi dan sekaligus membuka mata dan hati masyarakat Indonesia.
“Bersyukur bahwa 02 akhirnya maju ke MK sehingga banyak hal terungkap. Ini baik bagi masyarakat karena mereka jadi tahu banyak hal,” cuit Sohibul melakui akun twitter pribadinya, @msi_sohibuliman, dilihat Rabu (26/6/2019).
Menurutnya, melalui sidang yang disiarkan secara langsung di televisi nasional itu, mmrakyat bisa mendapat gambaran mengenai bagaiaman kualitas penyelenggaraan Pilpres 2019.
Hal ini, sambung Sohibul, tidak akan terjadi jika kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak mengajukan gugatan sengketa Pilpres ke meja MK.
Sohibul kemudian menguraikan beberapa kesaksian yang disampaikan para saksi selama sidang. Seperti adanya Training of Trainer (ToT) saksi dari pasangan Joko Widodo-Maruf Amin yang disebut mengajarkan kecurangan dan kepala daerah tidak netral.
Selain itu, ada juga pengkondisian isu agar pendukung Prabowo-Sandi distigmakan sebagai kubu pendukung khilafah dan aliraan radikal.
“Bahwa ternyata ada rekayasa tuduhan radikal, intoleran, dan pro khilafah kepada 02,” papar dia.
Kini, kata Sohibul, rakyat juga jadi tahu bahwa ada calon wakil presiden yang tidak mau mundur dari jabatan di anak perusahaan BUMN.
“Ada juga calon yang tidak cuti, dan lain-lain. Semua diungkap dan publik jadi tahu. Semoga ada terobosan hukum dalam putusan MK,” tegasnya.
“Bagaimana akhirnya keputusan MK, tentu berharap yang adil bagi semua,” ucap Sohibul. (Alf)