JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Meningkatnya ekspor pertanian nasional hingga membuat Indonesia mengalami surplus perdagangan komoditas menuai pujian dari Komisi IV DPR.
Anggota Komisi IV DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, peningkatan ekspor pertanian sehingga membuat surplus perdagangan di level internasional tentu saja memberikan andil positif kepada perekonomian bangsa.
"Dampak lainnya, pertanian Indonesia mulai memperkecil impor pangan lagi.Sekarang dari pertanian Indonesia justru dapat memenuhi kebutuhan pangan dunia," ujar Cucun.
Cucun menuturkan, digenjotnya ekspor pertanian sehingga surplus perdagangan di level internasional menjadi bukti lahirnya upaya kerja yang tepat.
Menurut Cucun, Kementan cukup jeli sehingga mampu memadukan segala potensi yang dimiliki pada sektor pertanian Indonesia.
"Seperti teknologi alat mesin pertanian, benih dan pupuk yang bagus, kualitas sumber daya manusia, waktu produksi sehingga mendukung ekonomi bangsa," ucap Cucun.
Hasil lain dari kemajuan ekspor pertanian, kata Cucun, juga terasa di level dalam negeri. Yaitu mampu ditekannya inflasi pangan sebab tercukupinya stok pangan, bahkan mampu ekspor.
Cucun berharap, dengan mulai menggeliatnya ekspor pertanian yang mencapai surplus perdagangan internasional, Kementan mampu segera merealisasikan cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Untuk diketahui, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Ketut Kariyasa menyampaikan, 2013-2018, volume ekspor produk pertanian Indonesia tahun 2013-2018 meningkat 26,9 persen atau 9-10 juta ton.
Bila di rata-rata, lonjakan ekspor produk pertanian setiap tahunnya naik 5,4 persen. Sebelumnya, ekspor produk pertanian tahun 2013 yakni 33,5 juta ton dan menjadi 42,5 juta ton pada 2018.
Karisaya menyebutkan, dengan lonjakan ekspor produk pertanian Indonesia tersebut mampu membuat surplus perdagangan produk pertanian rata-rata 10,37 juta ton per tahunnya. (Alf)