JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat pertanian IPB, Suwardi mengapresiasi langkahKementerian Pertanian (Kementan), yang menyusun peta jalan swasembada bawang putih tahun 2021. Hal ini, disebut bisa menjadi menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
"Peta jalan swasembada bawang putih itu tentu saja kabar bahagia untuk kedaulatan pangan kita. Apalagi waktunya sebentar lagi," ujar Suwardi, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Suwardi menuturkan, peta jalan swasembada bawang putih tahun 2021 akan memberikan kepastian pangan nasional ke depannya.
Sebab, ucap Suwardi, bawang putih selama ini diketahui jadi komoditas pangan yang kerap menuai masalah, seperti harga, ketersediaan maupun waktu impor.
"Jadi, kita tidak perlu lagi bergantung kebutuhan bawang putih dengan negara lain. Mudah-mudahan sebaliknya, bangsa lain yang butuh bawang putih kita nanti," ucap Suwardi.
Suwardi mengungkapkan, peta jalan swasembada bawang putih tahun 2021 juga menandakan keberpihakan Kementan kepada petani nasional.
Petani bakal didorong produktivitasnya dan memiliki usaha pertanian yang menjanjikan sehingga memberikan dampak keuntungan untuk penghasilannya.
Suwardi optimis, jika peta jalan swasembada bawang putih terealisasi, Indonesia semakin dekat menjadi lumbung pangan dunia.
"Hal itu disebabkan juga telah adanya komoditas pertalain yang lebih dulu swasembada dan berani ekspor," kata Suwardi.
Sebelumnya, Kementan telah menetapkan peta jalan swasembada bawang putih di tahun 2021 pada agenda Evaluasi Wajib Tanam dan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Produksi Bawang Putih Nasional, di Yogyakarta.
Kementan menyebutkan, tahun 2018 hingga 2020 fokus memproduksi benih bawang putih dengan luas tanam 20 ribu hingga 30 ribu hektare.
Sedangkan tahun 2021 luas tanam bawang putih ditargetkan lebih dari 90 ribu hektare. Guna realisasi swasembada bawang putih butuh luas tanam 69 ribu hektare, sementara otu potensi nasional mencapai 600 ribu ribu hektare. (Alf)