Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Rabu, 03 Jul 2019 - 21:10:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Polemik Wagub DKI, Yunarto Bandingkan Anies dengan Ahok

tscom_news_photo_1562163020.jpg
Ahok (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Politik Yunarto Wijaya ikut mengomentari alotnyapenetapan calon wakil gubernur atau Cawagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Dia memandang, problem yang berlarut-larut ini baru akanusai apabila Gubernur Anies Baswedansendiri yang berani menentukan pilihannya.

"Pertarungan antar partai ini bisa cepat selesai ketika gubernurnya yang adalahuser-nya memilik otoritas tertinggi bisa mekakukan penegasan sikap," ujar Yunarto, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Yunarto mencontohkan di eraAhok pada 2014 lalu yang saat itu langsung menentukan pilihannya kepada Djarot Saiful Hidayatuntuk mengisi kursi calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Saat itu Ahok menunjuk Djarot sebagai wakil gubernur dengan berbagai alasan dan argumentasi yang sesuai dengan kriterianya.

Menurut Yunarto, hal yang dilakukan Ahok saat itu bisa diaplikasikan Anies untuk menentukan pasangannya dengan cepat.

Sehingga dua partai politik PKS-Gerindratidak berlarut-larut bertarung untuk menentukan siapa yang akan jadi calon wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Seperti yang dilakukan Ahok saat itu, ia langsung menyebut nama Djarot untuk jadi pasangan. Sehingga ketika Anies melemparkan ke publik siapa yang ia pilih jadi pasangannya dengan argumentasi yang rasional akan menjadi suatu tekanan sendiri untuk para parpol untuk kemudian cepat menyelesaikan (penetapan cawagub)," ucapnya.

Ia menyayangkan sikap Anies yang tidak tegas dalam menentukan calon wakil gubernur. Harusnya Anies, kata Yunarto, bisa tegas mendorong panitia khusus agar cepat menentukan pilihan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

"Saya menyayangkan Anies tidak bisa mendorong penetapan cawagub ini semakin cepat. Misalnya dia bilang saya ingin nama tertentu karena dia memiliki kriteria seperti ini dan saya pastikan apabila dipilih cepat dia akan membantu pencapaian kinerja. Itu bisa mempengaruhi percepatan pemilihan cawagub ini," kata Yunarto seperti dikutip kompas.

Adapun kursi wagub DKI masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada 10 Agustus 2018. Partai Gerindra dan PKS telah mengajukan dua nama cawagub, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, ke DPRD DKI.

DPRD DKI telah membentuk pansus untuk menggelar pemilihan wagub melalui rapat paripurna. Pansus itu kini tengah menyempurnakan tata tertib pemilihan wagub. (Alf)

tag: #pemprov-dki  #anies-baswedan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...