JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Teguh Boediyana menyatakan, koperasi seharusnya bisa berjalan dengan industri pertanian, yang menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat Indonesia.
Teguh menyampaikan hal tersebut di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
Guna mengharmonikan koperasi dengan pertanian, maka diperlukan penguatan lembaga terkait. Upaya ini bisa dilakukan melalui penempatan menteri yang tepat di bidang tersebut.
Teguh pun menilai, kursi Menteri Pertanian yang menahkodai Kementerian Pertanian (Kementan) bisa ditempati oleh PDI Perjuangan. Jika mendapat kepercayaan tersebut, PDIP diharapkan mampu memperkuat koperasi melalui pertanian.
"Seharusnya menteri pertaniannya dari PDIP. Jadi PDIP harus mewujudkan bagaimana petani menjadi tulang punggung (ekonomi kerakyatan)," ujar Teguh.
Pada bagian lain, Teguh menyebutkan, koperasi di Indonesia berskala kecil. Padahal koperasi telah diamini oleh para pendiri bangsa mampu menyatukan ekonomi rakyat.
"Koperasi diamini oleh founding fathers sebagai salah satu instrumen yang sangat efektif untuk menyatukan kekuatan ekonomi rakyat kecil," kata Teguh.
Prinsip gotong royong, tambah Teguh, turut menyempurnakan kemampuan koperasi sebagai penyatu ekonomi rakyat.
"Koperasi merupakan salah satu instrumen yang paling pas untuk membangun gotong royong. Karena koperasi dilandasi dengan kepercayaan," jelas Teguh.(plt)