JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendorong penguatan hilirisasi bagi petani maupun nelayan di Indonesia, yang mana potensi besar tersebut belum dimaksimalkan dengan baik.
Ke depan hilirisasi bagi petani dan nelayan harus diperkuat sehingga mampu menguasai industri pangan.
"Kita mendorong agar diperkuatnya hilirisasi bagi petani maupun nelayan di Indonesia agar dapat menguasai industri pangan, karena itu menjadi jalan yang sangat efektif untuk meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat," kata Daniel di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Lebih lanjut, Daniel sampaikan bahwa potensi sumber daya alam Indonesia sangat melimpah dan ia yakin Indonesia dapat menjadi kekuatan pangan dunia jika bahan baku dapat diolah sehingga memiliki nilai tambah bagi perekonomian nasional.
"Di Kota Semarang itu ada bandeng, cumi dan produk olahan laut maupun pertanian lainnya yang sudah mampu diolah sendiri, kedepan kita ingin lebih ditingkatkan lagi produksi dan kualitasnya agar mampu memasuki pasar ekspor," jelasnya.
Wasekjen DPP PKB ini juga mengingatkan bahwa untuk melakukan ekspor juga tidak mudah, karena harus mampu memenuhi kebutuhan ekspor minimum. Dalam sebulan harus mampu memenuhi target ekspor.
"Untuk bisa melakukan ekspor ini, biasanya jumlahnya tinggi, tidak hanya 100-200 kilogram saja. Misalnya, dalam sebulan harus bisa memenuhi permintaan lima container dan sifatnya continue," tuturnya.
Dia pun berharap ke depan pemerintah lebih fokus dan meyakini hilirisasi untuk membangun industri pangan lima tahun ke depan, tentu dengan membangun sumber daya manusia sekaligus.
"Kita juga mendorong agar pemerintah men-support industri pangan baik dalam segi pendanaan, peralatan serta kebutuhan lainnya yang mampu meningkatkan nilai produksi, termasuk juga di Kota Semarang, sehingga target ekspor pada 2020 mendatang bisa terwujud," paparnya. (ahm)