JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai permintaan 10 menteri oleh Ketua Umumnya Muhaimin Iskadar hanya sebagai wacana biasa.

Dia menyebut, pada akhirnya untuk kursi menteri sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden.

"Jadi menurut saya itu hanya wacana-wacana aja, tidak usah ditanggapi terlalu serius," kata Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Walaupun, kata dia, nantinya setiap parpol pendukung Jokowi-Maruf mempunyai jatah kursi menteri, sesuai kapasitas partai dalam posisi Pemilu 2019 kemarin.

"Toh kalau seandainya nanti ada jatah-jatah pasti dapat lah dan sudah pasti proporsional, tidak mungkin PDI-P lebih sedikit dari PPP tidak mungkin atau sebaliknya tidak mungkin," terang Karding.

Dirinya menyakini bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan memilih pembantunya sesuai dengan kebutuhan dalam menjalani pemerintahan.

"Tapi kan Pak Jokowi sudah menyatakan bahwa dia pengennya menteri yang cepat, menteri yang eksekutor yang mempunyai kepemimpinan kuat dan manajerial bagus dan beliau inginnya juga banyak anak-anak muda hari ini, kita tunggu saja seperti apa nanti apakah mereka ini berasal dari partai atau non partai," kata Karding. (Alf)