JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma"ruf, Arya Sinulingga mengatakan menteri muda kabinet Pemerintahan Jokowi periode kedua tidak terbatas kepada kader partai politik. Menurut Arya, terbuka kemungkinan menteri muda tersebut berasal dari kalangan non-parpol.
Arya menilai Jokowi membutuhkan menteri muda karena sesuai dengan kebutuhan ke depannya. Jokowi-Ma"ruf, kata dia, ke depan akan fokus pada upaya-upaya mendorong dan memberdayakan kaum muda dan milenial.
"Kalau dilihat, Jokowi punya visi dan program yang banyak berhubungan dengan kaum milenial seperti "dilan" atau digtal melayani, kartu kerja lalu kartu prakerja, itu berhubungan dengan kerja-kerja yang memang meng-cover milenial," ungkap Arya di Jakarta, Sabtu ((13/7/2019).
Meskipun demikian, kata Arya, menteri muda ini tetap harus memenuhi syarat, seperti harus memiliki kemampuan manajerial teknis yang baik. Selain itu, tutur dia, harus mempunyai kemampuan eksekusi yang cepat.
"Yang pasti Pak Jokowi akan mencari figur yang enerjik, bisa mengeksekusi dengan cepat," ujar Arya.
Lebih lanjut, Arya mengatakan kategori menteri muda bisa saja dari sisi usia mencapai 40 tahun. Selama kapasitas dan kompetensinya baik, serta enerjik dan dapat bekerja cepat, maka bisa dipertimbangkan oleh Presiden untuk masuk kabinet.
"Termasuk juga ada partai yang mendorong untuk masukan milenialnya dan itu Jokowi akan melihat itu juga akan sangat baik juga jika menteri itu yang mendukung beliau juga," tandasnya. (ahm)