JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketidakhadiran Direktur Utama NiPT Pertamina Nicke Widyawati pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI menjadi persoalan serius.
Undangan untuk menghadiri rapat sudah dilayangkan tiga minggu sebelumnya. Namun, Dirut Pertamina lebih memilih menghadiri pertemuan dengan mitra bisnisnya.
"Ini rapat penting menyangkut kepentingan bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah di Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Politisi Hanura ini pun menegaskan, bahwa ketidakhadiran Dirut Pertamina Nicke adalah bentuk penghinaan terhadap DPR RI, bukan lagi pelecehan.
Padahal, banyak masalah penting dan krusial yang harus dibicarakan. Di sisi lain, sulit mencari waktu rapat lagi di akhir masa periode ini.
"Kepentingan bangsa dan negara ini apakah lebih penting daripada mitra bisnis. Selama ini kita bantu Pertamina. Ada persoalan kritis juga yang kita persoalkan, yaitu mengapa swasta asing dikasih impor," jelasnya.
"Sementara Pertamina tidak dikasih impor. Ini kita mau bela Pertamina. Tapi dianggap tidak penting pembelaan dari DPR ini," paparnya. (plt)