Berita
Oleh Jihan Nadia pada hari Minggu, 21 Jul 2019 - 14:25:36 WIB
Bagikan Berita ini :

DLH DKI Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

tscom_news_photo_1563693936.jpg
(Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengajak warga Ibukota untuk mengurangi pengggunaan Plastik Sekali Pakai (PSP). Plastik merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andoro Warih mengungkapkan, sampah warga Jakarta mencapai 7.500 ton yang masuk ke TPST Bantargebang per hari, sebanyak 14 persennya atau lebih dari 1.000 ton merupakan sampah plastik yang didominasi oleh plastik sekali pakai. “Jenis kantong belanja plastik saja, setiap harinya sebanyak 650-800 ribu lembar yang masuk ke TPST Bantargebang,” katanya.

Gerakan perubahan gaya hidup warga untuk menggurangi penggunaan plastik sekali pakai menjadi strategi yang efektif dalam pengurangan sampah plastik. Andono mengatakan, saat ini telah banyak tersedia alternatif produk di pasaran yang lebih ramah lingkungan dan dapat menjadi substitusi penggunaan plastik sekali pakai.

“Tas lipat dan keranjang belanja sebagai ganti kantong plastik, kotak makan sebagai ganti styrofoam, tumbler sebagai ganti membeli air kemasan plastik, dan sedotan bambu atau stainless steel sebagai ganti sedotan plastik, saat ini sudah marak dijual dimana-mana. Kami mendorong gerakan masyarakat untuk bersama bergaya hidup mengurangi sampah plastik,” katanya.

Andono mengungkapkan, Pemerintahan DKI Jakarta juga sedang menyusun regulasi mengenai pengurangan sampah plastik. Peraturan yang sedang disusun bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat konsumen menjadi perilaku yang lebih ramah lingkungan.

Oleh karena itu, pengaturan sanksi di dalamnya merupakan unsur komplementer dalam mempercepat terwujudnya perubahan perilaku konsumen menjadi lebih ramah lingkungan. "Instrumen hukum kami tempatkan sebagai alat perubahan adab dan budaya masyarakat, social engineering,” kata Andono.

Kesadaran warga Jakarta untuk bersama mengatasi permasalahan sampah plastik juga terlihat dalam Pawai Bebas Plastik pada Minggu (21/7) di lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Sudirman Thamrin. Ratusan orang dari berbagai organisasi dan komunitas ikut serta dalam pawai ini.

Pesan yang dikampanyekan, diantaranya adalah produsen dan pelaku usaha agar bertanggungjawab atas sampah yang dihasilkannya dengan cara berinovasi dalam merancang kemasan yang lebih mudah digunaulang atau didaurulang dan membangun sistem pengiriman produk yang tidak mengandalkan pengunaan plastik sekali pakai.

Dalam kesempatan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga ikut melakukan sosialisasi dan survei kepada para pedagang kaki lima mengenai persepsi pengurangan penggunaan kantong belanja plastik. "Datanya akan kami gunakan untuk merumuskan strategi dan kebijakan pengurangan sampah plastik di Jakarta," katanya.

tag: #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement