Berita
Oleh ferdiansyah pada hari Jumat, 26 Jul 2019 - 07:28:28 WIB
Bagikan Berita ini :

PDIP: Kabinet Belum Dibicarakan, Kok Sudah Khawatir Kehilangan Jatah

tscom_news_photo_1564100908.jpeg
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengingatkan partai-partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) untuk tidak khawatir kehilangan jatah menteri. Apalagi, Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo belum membicarakan komposisi kabinet.

"Kalau saat ini muncul hipotetis bahwa masuknya Partai Gerindra akan mengurangi jatah dari partai politik anggota koalisi, ya nanti dulu. Karena komposisi menteri kabinet saja belum dibicarakan, berapa dari partai dan untuk siapa," kata Eva Kusuma Sundari pada diskusi "Dialektika Demokrasi: Gerindra Gabung Ancaman Koalisi?" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Menurut Eva, pada KIK sudah ada mekanisme suatu partai akan bergabung atau tidak, seperti yang telah disebutkan presiden terpilih Joko Widodo. Mekanismenya, kata dia, adalah ketika presiden bertemu dengan semua ketua umum partai politik anggota koalisi, kemudian membicarakan bagaimana komposisi, formasi, lalu fortopolio.

"Kira-kira berapa untuk parpol dan parpol yang mana, berapa untuk profesional," katanya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini mengingatkan, agar semua partai politik anggota KIK bersabar menunggu undangan Joko Widodo, untuk membicarakan peluang-peluang di kabinet.

"Sah-sah saja kalau parpol kemudian menunjukkan "political stand". Indonesia kan negara demokrasi," katanya.

Eva menambahkan, sebagai kader PDI Perjuangan dirinya mengikuti petunjuk dari PDI Perjuangan, untuk menunggu undangan dari Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kata dia, mengusulkan zaken kabinet yakni kabinet para ahli. Karena itu kader PDI Perjuangan mengikuti bahwa kader yang diusulkan harus mengikuti kriteria zaken tersebut.

"Kalau saat ini muncul rumors yang menyebut apakah pertemuan Prabowo dan Megawati ini menjadi sinyal. Sinyalnya belum tentu, tapi penjajagan harus dilakukan untuk mengurangi polarisasi di masyarakat," katanya.(plt)

tag: #kabinet-jokowi-maruf-amin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement