JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi meminta dalam pemilihan pimpinan MPR lebih mengedepankan musyawarah oleh seluruh pimpinan partai politik.
"Bisa tidak mereka kumpul satu meja, selesaikan secara musyarwarah. Kalau PPP tidak akan mengusulkan, PPP mengedepankan musyawarah," kata Arwani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Dirinya juga tidak setuju untuk mengakomidir seluruh partai politik, pimpinan MPR ditambah seperti saat ini yang berjumlah tujuh orang. Menurutnya, penambahan pimpinan MPR hanya membebankan keuangan negara.
"Saya kira penambahan itu membebani keuangan negara, satu pimpinan MPR satu tahunya menghabiskan anggaran 4-5 miliar, anggaran protokoler, kunjungan dalam negeri, perjalanan dinas," paparnya.
Untuk itu, dirinya berharap komposisi pimpinan MPR kembali diawal yaitu diisi oleh lima orang.
"Paling mentok lima, harus ganjil. Majelis musyawaratan rakyat bisa ga mengedepankan musyawarah. Belum masuk saja sudah geger. Dimulai dari siapa tentunya tokoh-tokoh partai politik," ujar Arwani. (ahm)