JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, pemadaman listrik secara meluas dan dalam waktu yang lama pada Minggu (4/8/2019) harus diikuti pertanggungjawaban dari lembaga terkait dan pimpinannya. Sebab, insiden ini memicu kerugian besar bagi pengguna listrik.
Dahnil membandingkan pemdaman listrik kemarin dengan yang terjadi di belahan dunia lain.Seperti di Australia, saat listrik padam ada kompensasi yang diberikan perusahaan penyedia listrik, yaitu gratis tagihan selama sebulan.
"Sementara di Korea Selatan pemadaman listrik berimbas pada kursi menteri. Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Joong-Kyung menyatakan mundur pada 2011 lalu," ujar Dahnil dalam akun Twitter pribadi, Senin (5/8/2019).
Pengunduran diri menteri Korsel tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pemadaman listrik yang menimbulkan kemarahan masyarakat. Uniknya, pemadaman listrik saat itu hanya terjadi dalam durasi singkat, yaitu satu jam.
“Di Korsel menterinya mundur. Di sini menterinya hilang tanpa pesan tak berani ngomong di depan kamera,” ujar Dahnil.
Seperti diberitakan, listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah, padam sejak siang hingga malam hari, Minggu (4/8/2019).(plt)