JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, bahwa rencana PLN akan memotong gati karyawan untuk membayar kopensasi insiden mati listrik massal tidak profesional.
Sebab, Fadli menilai rencana tersebut tidak adil lantaran biaya ganti rugi pelanggan yang harusnya ditanggung perusahaan justru dibebankan kepada karyawan.
"Ada suatu cara-cara yang tidak profesional. Masa karyawan jadi korban," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
"Saya sih tidak fair, jadi karyawan PLN-nya gitu, harus dilihat ini siapa yang bertanggung jawab siapa yang memberikan kesalahan," tambah Fadli.
Dirinya juga menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang merasa kecewa dengan PLN. Seharusnya, kata dia, yang kecewa atas kejadian ini adalah masyarakat.
"Yang harusnya kecewa itu adalah rakyat, mereka kecewa terhadap pemerintah, terhadap PLN, terhadap BUMN, kok bisa terjadi ini, presiden itu mengeksekusi, melihat itu misalnya apa diberhentikan atau apa, jadi bukan sebagai seperti pengamat gitu loh," tandasnya. (ahm)