JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos)Pemprov DKI, Mariana mengungkapkan, angka kemiskinan tertinggi di DKI Jakarta ada di kawasan Jakarta Timur yaitu 3,46 persen.
Mariana mengatakan, hal ini disebabkan kepadatan penduduk di kawasan itu. Padatnya penduduk di kawasan itu membuat daerah tersebut menjadi kumuh.
Mariana mengaku memiliki sejumlah program untuk mengurangi angka kemiskinan di DKI Jakarta itu.
"Kita ada Kartu Jakarta Lansia, bantuan untuk disabilitas, bantuan untuk anak-anak yang mengalami stunting," ujar Mariana dalam acara diskusi di Bumbu Desa, Cikini, Menteng, Rabu (7/8/2019).
Meski demikian, ada kesulitan dalam menyalurkan program-program tersebut. Khususnya terkait verifikasi data calon penerima program. Dinas Sosial harus memastikan orang-orang yang akan mendapatkan bantuan itu memang benar layak.
Ia mengatakan, orang yang menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan ini adalah warga fakir miskin.
"Kemudian disabilitas sangat diperhatikan terkait pemberdayannya dan aksesibilitasnya, makanya sekarang DKI Jakarta berusaha semua gedung bangunannya akses untuk disabilitas," tuturnya.
Adapun sebaran rumah tangga miskin di DKI Jakarta, yakni Jakarta Timur ada 3,46 persen, Jakarta Barat ada 1,02 persen, Jakarta Pusat ada 1,71 persen, Jakarta Utara 2,76 persen, dan Jakarta Selatan 2,86 persen. (Alf)