Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 09 Agu 2019 - 21:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Gerindra Buka-bukaan: Prabowo Kesal Ada Penumpang Gelap di Pilpres

tscom_news_photo_1565359951.jpg
Prabowo Subianto (Sumber foto : Is)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Waketum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka-bukaan soal awal mula inisiatif penjajakan koalisi Prabowo dan Jokowi muncul. Dasco terlibat dalam upaya penjajakan rekonsiliasi, termasuk mempersiapkan pertemuan Jokowi dan Prabowo di stasiun MRT, Lebak Bulus.

Menurut Dasco, Prabowo menimang membuka ruang koalisi dengan kompetitornya di Pilpres itu karena ada penumpang gelap saat pilpres. Penumpang gelap ini, kata Dasco, hanya ingin menyudutkan Prabowo dan Gerindra.

"Tadi dibilang penumpang gelap bukan karena kita singkirkan. Prabowo jenderal perang bos, dia sudah baca dalam situasi terakhir. Dia sudah bilang sama kita kalau kita diadu terus, kita terus mau dikorbankan," ujar Dasco menirukan Prabowo di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).

Menyadari hal ini, kata Dasco, Prabowo mengutarakan kepada sejumlah elite Gerindra bahwa ia akan mengambil langkah. Langkah ini akan membuat Koalisi Adil Makmur terkejut.

"Saya akan ambil tindakan yang bikin orang-orang itu enggak menduga. Dia (Prabowo) banting setir, orang gigit jari," kata Dasco.

Tindakan yang terduga misalnya saat Prabowo meminta pendukungnya tak melakukan aksi saat sidang Mahkamah Konstitusi. Pernyataan Prabowo ini, kata Dasco, membuat penumpang gelap di koalisi 02 gigit jari.

"Pertama di MK. Itu tidak disangka dan diduga Prabowo akan umumkan ke pendukung untuk tidak melakukan demo, enggak datang ke MK. Ini agar enggak terjadi hal-hal tak diinginkan. Itu di luar dugaan banyak orang, itu namanya penumpang gelap gigit jari," kata Dasco.

Setelah Prabowo mengeluarkan pernyataan itu, para penumpang gelap di koalisi 02 masih meminta mantan Danjen Kopassus itu untuk meminta emak-emak dan ulama pendukungnya agar bergabung dalam aksi unjuk rasa.

Mendengar bisikan ini, kata Dasco, Prabowo menjadi marah. Ia pun memutuskan tak lagi satu sekoci dengan para penumpang gelap tersebut.

"Sesudah MK masih ada yang ngomong sama Prabowo: "Pak, kalau mau rakyat marah, ulama dan emak-emak disuruh ke depan, biar jadi korban, rakyat marah." Prabowo pikir: "Emang gue bodoh, kan kasihan emak-emak dan ulama mau dikorbankan," jelas Dasco.

Akhirnya, demi persatuan bangsa, Prabowo mulai merencanakan rekonsiliasi dengan Jokowi. Pertemuan dengan Jokowi mulai dirintis. Pertemuan dengan Jokowi ternyata membuat penumpang gelap tersebut menjauh.

Sayangnya, Dasco enggan menyebut siapa penumpang gelap yang dimaksud.

"Untuk keutuhan NKRI, bukan mau minta menteri. Dirancanglah pertemuan rekonsiliasi secara diam-diam, senyap, tiba-tiba. Untuk persatuan bangsa, ketemu dua tokoh itu di MRT," pungkasnya. (Alf)

tag: #prabowo-subianto  #partai-gerindra  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...