JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan membantah partainya sudah resmi mendukung pemerintah Jokowi-Maruf Amin.
Syarief menyatakan hal itu untuk menepis keterangan Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang menyebut bahwa partainya sudah resmi bergabung ke pemerintah.
"Ya belum diputuskan sama mejlis tinggi gitu loh. Memang kan pembicaraan kan diantara kader kan ada yang mau masuk ada yang tidak gitu loh iya kan. Tapi kan komunikasi kan dengan presiden terpilih kan jalan terus. Kalau memang sudah pasti pada saatnya akan disampaikan secara resmi," kata Syarief saat dihubungi, Senin (12/8/2019).
Dia menyampaikan bahwa keputusan politik di partainya hanya melalui majelis tingkat tinggi. Selain itu, keputusan yang menyangkut Partai Demokrat tidak dianggap.
"Engga, rapat-rapat kecil itikma tidak menggambarkan keputusan partai. Keputusan partai kalau resmi itu melalui majelis tinggi," tegasnya.
Syarief mengatakan, apa yang disampaikan koleganya di partainya itu hanya sebatas keputusan pribadi,bukan partai.
"Bahwa ada kader-kader yang berpendapat sudah ke pemerintah itu kan masih belum diputuskan secara resmi. Iya pandangan-pandangan pribadi iya kan," kata ia.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Partai Demokrat telah memutuskan untuk bergabung ke Pemerintah Joko Widodo-Ma"ruf Amin. Keputusan itu diambil tepat pada 40 hari setelah meninggalnya Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Sikap politik Partai Demokrat saat ini yang terdepan opsinya untuk bisa memberikan kontribusi aktif membantu pemerintahan ke depan menghadapi tantangan ke depan dan menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi secara kebangsaan. Kalau ditanya kemana arah politik Partai Demokrat, ya arahnya adalah untuk memperkuat pemerintahan Pak Jokowi ke depan,” tutur Ketua Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. (plt)