JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari memuji langkah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, yang memastikan Enzo Zenz Allie tetap dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Berdasarkan analisis KSAD moderasi keberagamaan, bahkan Enzo mendapat nilai 84 persen.
"Akademi Militer itu lembaga terakreditasi, terhormat dan kita junjung tinggi sebagai kawah candradimuka putra dan putri terbaik NKRI, saya percaya dan yakin 100% sangat profesional dan kredibel, sudahi polemiknya kita kawal putra dan putri terbaik yang lolos agar kelak menjadi prajurit TNI yang profesional, berintegritas, Cinta Pancasila dan NKRI, saya apresiasi langkah KSAD," kata Kharis di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Legislator asal Solo yang kembali mengemban amanah di DPR RI periode2019-2024 ini, menekankan agar permasalahkan Enzo disudahi, dengan mempercayakan semua proses pada lembaga terkait untuk Taruna Akmil.
Kharis mengibaratkan, jika ada seseorang yang berfoto dengan sebuah buku Marxisme apakah lantas kita sekonyong-konyong mengatakan orang tersebut sebagai pendukung komunisme.
"Ini misal saja ya, ada Taruna telah memenuhi syarat untuk menjadi taruna Akmil di Magelang, WNI dan telah lolos syarat baik dari tes fisik mau pun psikologi, lalu anak ini lagi jalan ke toko buku lalu foto bersama buku Marxisme, dia upload ke sosial media apa lantas dia kita katakan komunis yang jelas dilarang atau kita akan terus makan itu hasutan dan provokasi di sosial media?, seharusnya kan tidak, percayakanlah bahwa TNI pasti melakukan yang terbaik," paparnya.
Anggota DPR RI Fraksi PKS ini juga meminta agar warganet bersikapadil dan bertanggung jawab terutama yang memfitnah Enzo agar nama baik Enzo Allie segera dipulihkan dan siapapun baiknya menghargai segala pilihan TNI terkait Enzo, bahwa bijaklah dalam bersosial media.
"Kita melihat bagaimana dampak sosial media dan literasi penggunaan sosial media dalam kasus Enzo, jangan mudah menilai apalagi membuat opini sedemikian rupa, jadilah pengguna sosial media yang bertanggung jawab, yang sudah memfitnah dan membuat opini segeralah minta maaf, semoga kita bisa mengambil pelajaran dari hal ini," imbuhnya. (Alf)