JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempercayai bahwa TNI sudah melakukan seleksi yang ketat terhadap calon taruna keturunan Perancis Enzo Zenz Allie, sehingga tetap dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
"Saya percaya TNI tidak kecolongan dengan tidak tahu jejak digital calon tarunanya. Pasti semua sudah diperiksa dan dipertimbangkan dengan baik. Saya yakin itu karena track record TNI dalam penerimaan calon siswa Taruna sudah sangat panjang," kata Sukamta saat dihubungi, Rabu (14/8/2019).
Dengan data-data yang dimiliki, kata dia, pasti dilakukan pendalaman dan cross check ke semua pihak terkait, apalagi setelah ada test moderasi sikap dan ternyata indeksnya cukup tinggi. Hal itu tentu bisa menjadi pegangan.
"Kalau TNI yakin dengan keputusannya itu, TNI masih bisa mendidiknya dengan baik karena usia Enzo yang masih sangat muda. Insya Allah justru bisa menjadi jembatan yang baik antara TNI dengan anak-anak bangsa yang memiliki latar belakang pesantren," katanya.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa berjanji memperbaiki rekrutmen taruna akademi militer ke depannya.
Hal ini buntut daripolemik calon taruna Akmil Enzo Zenz Allie, seorang keturunan Prancis yang berhasil diterima dalam tes akademi militer tetapi dicurigai berkaitan dengan organisasi terlarang berdasarkanposting-an media sosialnya.
"TNI ADmeminta maaf atas kericuhan yang terjadi, tapi kami memang benar-benar tidak bermaksud dengan sengaja untuk berada dalam pusat kontroversi. Kami pasti akan perbaiki. Jangankan berikutnya, sekarang saja kami buka diri. Kami tidak ngotot," ujar Andika saat konferensi pers di Kantor Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).