Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 16 Agu 2019 - 13:28:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Zulhas Ajak Elit Tiru Kesederhanaan Pahlawan

tscom_news_photo_1565936925.jpeg
Zulhas (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak semua elite politik belajar dari para pendahulu bangsa.

Hal itu untuk memperkuat dan mewujudkan implementasi sosialisasi 4 pilar yang dilakukan oleh kelembagaan MPR selama periode 2014-2019.

Salah satunya dengan meneladani, meniru kisah hidup dari Presiden ke-1 Republik Indonesia, Soekarno.

Dalam pidatonya, Zulkifli bercerita saat Soekarno ditunjuk oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai presiden pertama, Soekarno tetap mencerminkan sikap kesederhanaannya.

"Pascapenetapan Bung Karno sebagai Presiden pertama dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), tanggal 18 Agustus 1945, Bung Karno pulang berjalan kaki,"kata Zulhas dalam pidatonya di sidang tahuhan MPR di Jakarta, Jumat (16/8/2019).

"Santapan berbuka puasanya adalah sate ayam yang dibelinya sendiri di pinggir jalan dari seorang pedagang tanpa pakaian atas, alias bertelanjang dada," tambahnya.

Berikutnya, tokoh, sosok, pahlawan, serta cendekiawan bangsa yang patut ditiru dan diteladani perilakunya adalah Agus Salim.

Zulhas mengatakan, hingga Agus Salim meninggal, ia tetap mencerminkan kesederhanaan yang luar biasa.

"Haji Agus Salim sampai meninggal dunia tetap berstatus kontraktor. Kediamannya berupa rumah sempit di gang sempit pula masih berstatus sewa ketika beliau wafat. Kasur gulung, ruang makan, dapur, dan tempat menerima tamu di rumah kontrakannya bersatu dalam satu ruangan besar. Nasi goreng kecap mentega menjadi menu favorit, khususnya ketika sedang tidak ada makanan lain yang lebih bergizi, dan tidak ada uang," jelasnya.

Terakhir, lanjut Zulhas, adalah Wakil Presiden pertama Indonesia, Bung Hatta yang juga patut dicontoh perilakunya. Zulhas mengatakan, Bung Hatta sosok yang sangat sederhana.

Ketika ia berhenti dari jabatannya sebagai wapres, Bung Hatta menolak untuk menerima dana sisa operasionalnya sebagai wapres.

"Hal serupa juga dilakukan Bung Hatta, sesaat setelah berhenti dari jabatannya sebagai Wakil Presiden. Bung Hatta menolak menerima uang Rp 6 juta yang merupakan sisa dana nonbujeter untuk keperluan operasional dirinya selama menjabat Wakil Presiden," jelasnya.

"tulah sepenggal kisah para pendiri bangsa yang akan terus hidup di tengah-tengah masyarakat dan patut kita teladani," imbuhnya. (ahm)

tag: #mpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement