JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur. Meski demikian mantan capres tersebut memberikan empat catatan.
"Pada prinsipnya Prabowo Subianto dan Partai Gerindra setuju dilakukan pemindahan ibu kota dengan catatan," kata Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Prabowo, lanjut Dahnil, telah menyampaikan kepada seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra bahwa pemindahan ibu kota sudah merupakan rencana jangka panjang yang menjadi usulan Gerindra sejak 2014.
Menurut Dahnil, Prabowo memiliki empat catatan terkait terkait pemindahan ibu kota. Yakni pertama, kebijakan tersebut harus didasari dengan kajian yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Kebijakan itu tidak grasa-grusu, dan menjadi program jangka panjang yang dipersiapkan dengan matang," ujarnya.
Catatan kedua, pemindahan ibu kota harus didasari dengan pandangan ekonomi biaya kesempatan atau oppourtunity cost. Catatan ketiga, masalah paling dasar lain kapasitas negara menyelesaikan kemiskinan, pengangguran, dan kedaulatan ekonomi, seperti kedaulatan pangan, kedaulatan energi, serta pertahanan dan keamanan.
"Karena semua masalah di atas adalah masalah primer kita sebagai bangsa dan negara," ujarnya.
Catatan keempat, selain kesenjangan ekonomi, pemindahan ibu kota harus memperhatikan dampak sosial, budaya, dan politik bagi persatuan dan kesatuan NKRI.
Hal itu, menurut dia, karena pemindahan ibu kota tidak sekadar ekonomi, tetapi ada masalah antropologis budaya dan masalah geopolitik, pertahanan, keamanan, serta masalah lingkungan hidup.
"Jadi, tidak boleh pandangan pemindahan ibu kota sekadar dilihat dari sisi ekonomi an sich," katanya.
Dahnil menegaskan, Prabowo dan Gerindra mendukung segala upaya baik yang pro masa depan, bukan upaya abai masa depan. (plt)