JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kabat rencana kerja sama perusahaan aauransi asal China Ping An dan BPJS Kesehatan.
Luhut mengatakan urusan tersebut selanjutnya diserahkan kepada Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani. Ia tidak ingin disangkutpautkan lagi terkait rencana kerja sama tersebut.
"Itu urusannya Ibu Puan (Maharani)," kata Luhut di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (26/8/2019)
Sebagaimana diketahui, BPJS Kesehatan berkoordinasi di bawah Kemenko PMK. Namun, pada Jumat pekan lalu, Luhut melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Fachmi Idris di kantor Kemenko Kemaritiman.
Usai pertemuan itu, Luhut mengungkapkan soal rencana kerja sama antara Ping An dan BPJS Kesehatan. Keberhasilan Ping An dalam mengelola asuransi dianggap dapat dipelajari BPJS Kesehatan untuk mengatasi masalahnya.
Terkait pertemuan itu, Luhut mengaku hanya memberikan usulan. Ia kembali menegaskan keputusan ada atau tidaknya kerja sama menjadi wewenang Puan Maharani.
"Nanti urusannya Ibu Puan itu. Bukan urusan saya," ucapnya.
Mengutip Forbes, Ping An Insurance merupakan asuransi terbesar di China dengan kapitalisasi pasar US$180 miliar. Perusahaan ini jadi salah satu pelopor penerapan teknologi canggih di bidang asuransi.
Ping An Insurance juga dikenal sebagai salah satu pelopor penerapan teknologikecerdasan buatan (artificial intelligence)dalam industri asuransi. Ping An sudah mengembangkan AI untuk influenza, diabetes hingga penyakit lainnya. Ping An juga memiliki sistem IT facial recognition technology sampai voiceprint recognition technology. (Alf)