Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 31 Agu 2019 - 15:47:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Manuver Suprajarto Dinilai Membangkang Perintah Presiden

tscom_news_photo_1567241248.jpg
Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk, Suprajarto. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat Suprajarto menjadi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk disambut penolakan oleh mantan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tersebut.

Alih-alih melakukan pembicaraan secara persuasif dengan Kementerian BUMN selaku pemegang saham, malah ia terkesan "mempermalukan" Kementerian BUMN dengan cara mengumumkan sikap penolakannya melalui jumpapers nasional.

Meskipun bisa dipahami bahwa penolakan tersebut bagian dari hak pribadi, namun tentu motif manuver aneh Suprajarto tersebut menjadi pertanyaan semua pihak.

"Terkait penolakan Suprajarto yang menolak menduduki posisi Dirut Bank BTN yang dipilih oleh hasil RUPS Bank BTN, itu sah-sah saja dan hak dia, namun ini jadi catatan untuk Suprajarto," kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono di Jakarta, Sabtu (31/8/2019).

Jauh daripada itu, Arief Poyuono menilai penolakan Suprajarto terhadap hasil RUPS BTN tersebut bukan hanya mempermalukan pemengang saham, melainkan juga bentuk pembangkangan terhadap peritah Presiden.

Sebagaimana diketahui, jelas Arief, Bank BTN merupakan bagian dari bank Himbara yang penentuan Dirut nya harus melalui persetujuan tim penilai akhir (TPA).

Adapun TPA tersebut terdiri dari Presiden, Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan Menteri Sekretaris Kabinet.

"Ketika RUPSLB BTN diselenggarakan, persetujuan dari Presiden sudah diperoleh oleh Kementrian BUMN selaku wakil pemegang saham. Artinya Presiden sudah menyetujui penugasan Pak Supra di BTN . Jadi, apakah ini bentuk pembankangan Pak Supra pada perintah Presiden Joko Widodo," kata Arief.

Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengungkapkan bahwa penunjukan Suprajarto sebagai Dirut BTN, bukan tanpa alasan.

Pemegang saham menilai sosok Suprajarto memiliki pengalaman dan jejaring yang mumpuni untuk memperbaiki kondisi Bank BTN agar jauh lebih baik. Namun kenyataannya maksud itu tidak disambut baik oleh Suprajarto.

"Dia kaliber. Kalau lihat CV-nya, dia (Suprajarto) sudah di BNI, BRI, sekarang ke BTN. Jadi untuk hal yang seperti ini beliau bisa menangani dengan baik," ujarnya. (Alf)

tag: #bumn  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...