Berita
Oleh Fitriani pada hari Minggu, 01 Sep 2019 - 13:45:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua DPR kepada Pemuda Papua: Kemarahan Hendaknya Tidak Berlarut-larut

tscom_news_photo_1567319371.jpeg
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku dapat memahami terkait kemarahan pemuda Papua, yang dipicu oleh aksi rasisme.

"Bisa dipahami jika orang muda Papua marah karena perlakuan tidak etis sekelompok orang terhadap mahasiswa asal Papua di Malang, Surabaya dan Semarang. Namun, kemarahan itu hendaknya tidak berlarut-larut," kata Bamsoet, di Jakarta, pada Minggu (01/9/2019).

"Kemarahan itu hendaknya diekspresikan melalui pernyataan keberatan atau laporan kepada pihak berwajib. Hindari tindakan atau aksi anarkis yang pada gilirannya hanya akan merugikan warga setempat dan semua warga Papua," imbuhnya.

Bamsoet pun mendorong generasi muda Papua untuk segera memulihkan kembali semangat membangun daerah. Lantaran, sentimen positif bagi pembangunan berkelanjutan di Papua telah dimulai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dan generasi muda Papua dipanggil untuk menjaga dan merawat sentimen positif itu, tentunya demi masa depan orang muda Papua, dan dilandasi semangat persaudaraan sebangsa dan satu tanah air Indonesia," ujarnya.

Politisi Golkar itu juga mendorong agar generasi muda Papua menyudahi kemarahan yang hingga saat ini masih belarut-larut, serta memulai kegiatan yang produktif dan positif, dengan cara pulihkan dinamika ruang publik sebagai tempat perjumpaan warga. Kegiatan pada semua fasilitas publik seperti bangunan kantor pemerintah hendaknya dimulai lagi agar fungsi-fungsi pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Bamsoet menegaskan, sebagai bagian tak terpisah dari NKRI, komitmen negara-bangsa membangun Papua tak akan pernah berkesudahan. Tak hanya membangun infrastruktur melainkan juga membangun dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi generasi milenial di Papua.

Hal itu dikatakan Bamsoet, terbukti bahwa sejak 2014, Presiden Jokowi telah mengakselerasi pembangunan di Papua. Lebih dari itu, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana bahkan sudah berulangkali melakukan kunjungan kerja ke Tanah Papua untuk melihat langsung progres pembangunan sejumlah infrastruktur, menyapa serta berdialog dengan warga Papua.

"Semua itu menjadi bukti betapa pemerintah dan Presiden Jokowi telah bersungguh-sungguh dalam memberi perhatian lebih kepada Papua. Hubungan yang harmonis antara warga Papua dengan Presiden pun telah dibuktikan ketika Jokowi menang sangat telak di Tanah Papua dalam pemilihan presiden tahun ini," ungkapnya.

Oleh sebab itu, generasi muda Papua perlu menyadari bahwa selalu saja ada upaya untuk merusak hubungan harmonis antara warga Papua dengan pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi sekarang ini. Skala unjuk rasa yang besar dan kemudian meluas ke sejumlah kota memunculkan indikasi adanya pihak yang menunggangi kemarahan orang muda Papua.

"Kecenderungan inilah yang patut diwaspadai orang muda Papua. Kerusakan yang terjadi di sejumlah tempat bisa segera diperbaiki. Tetapi jauh lebih penting adalah munculnya itikad generasi muda Papua untuk mewujudkan kondusifitas daerahnya," katanya.

Bamsoet menerangkan, peristiwa kemarin tidak akan memengaruhi komitmen pemerintah untuk Papua. Upaya merealisasikan konektivitas antar-wilayah atau antar-kabupaten di Papua akan terus berlanjut. Dalam konteks itu, kepedulian generasi muda Papua menjadi sangat penting.

"Generasi muda Papua harus segera memulihkan kembali semangat membangun daerahnya. Sentimen positif bagi pembangunan berkelanjutan di Papua yang telah dimulai oleh Presiden Jokowi harus dikawal, dan generasi muda Papua dipanggil untuk menjaga dan merawat sentimen positif itu," pungkasnya. (Alf)

tag: #bamsoet  #dpr  #papua  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement