Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 02 Sep 2019 - 20:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

TNI Bantah Panglima TNI Akan Berkantor di Papua

tscom_news_photo_1567431844.jpg
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjantoakan berkantor selama beberapa hari di Papua dan Papua Barat.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Sisriadi mengatakan, Hadi hanya melakukan kunjungan kerja sekaligus bertemu tokoh Papua.

"Hanya kunjungan kerja," ujar Sisriadi saat dihubungi, Senin (2/9/2019).

Sisriadi menuturkan kunjungan kerja pertama akan dilaksanakan di Jayapura, Papua. Di sana Hadi akan memantau latihan sekaligus memberikan arahan dan dukungan moril kepada Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI.

PPRC di bawah kendali Panglima Kostrad TNI saat ini tengah melakukan latihan untuk bersiap mengahadapi ancaman terhadap kedaulatan Negara Kasatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di Papua dan Papua Barat.

"Semua mata dunia melihat, jadi prajurit harus bekerja dengan cepat sesuai aturan yang berlaku, tapi harus tegas untuk menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.

Sisriadi tak menepis soal keberadaan PPRC berkaitan dengan kondisi terkini yang sedang terjadi di Papua. Namun ia menegaskan PPRC akan kembali ke markas jika kondisi Papua dan Papua Barat sudah kondusif.

"PPRC itu walaupun tidak konflik tetap latihan. Kenapa di Papua? Sekata Kita tahu posisinya seperti itu maka kita latihan di sana," ujar Sisriadi.

Setelah dari Jayapura, Siariadi menyampaikan Hadi dan rombongan TNI akan bertandang ke Wamena, Papua. Bersama dengan Kapolri Jenderal TNI Tito Karnavian, Hadi akan melakukan dialog dengan tokoh Papua di sana.

Sisriadi tak secara spesifik materi apa yang akan dibahas dalam dialog tersebut.

"Wamena ini penting banget karena beliau kembali akan melakukan dialog seperti dulu yang pernah dilakukan di Papua beberapa waktu lalu dengan para tokoh," ujarnya.

Setelah berdialog, Hadi akan langsung menyambangi Timika, Papua. Sama halnya dengan di Jayapura, Hadi akan memberi pengarahan kepada prajurit TNI yang tengah bertugas di sana.

"Intinya memberikan pengarahan sekaligus dukungan moril kepada mereka dalam tugas-tugas sulit," ujar Sisriadi.

Sisriadi membenarkan TNI memberikan atensi khusus terhadap situasi keamanan di Papua dan Papua Barat. Hal itu, kata dia sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Menkopolhukam Wiranto terkait dengan pengamanan kedaulatan negara.

"Kami di TNI ya termasuk panglima wajib judulnya (memberi atensi) karena sedang ada masalah sulit yang berkaitan dengan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah. Tugas TNI kan itu," ujarnya.

Lebih dari itu, Sisriadi menyampaikan TNI telah mengirim 1.300 personel tambahan ke Papua. Ia menyebut penambahan pasukan sesuai arahan dari Wiranto.

"1.300 total tambahan. Kalau yang di sana kan ada organiknya sendiri. Di Kodam kan punya organik sendiri," ujar Sisriadi.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebelumnya mengatakan rencana ia berkantor di Papua untuk jangka waktu yang belum ditentukan.

"Tergantung perkembangan situasi di sana," kata Panglima TNI seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Senin.

Hadi mengaku ingin memantau situasi di Papua terkini dari jarak lebih dekat secara fisik akan sangat memudahkan dalam proses pengambilan keputusan.

"Karena itu, kami akan berkantor di sana dan berapa lamanya tergantung perkembangan situasi," ujarnya, menegaskan. (Alf)

tag: #tni  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement