JAKARTA (TEROOONGSENAYAN) --Kondisi di Papua dan Papua Barat sempat mencekam belakangan ini. Perhatian publik selama dua pekan terakhir juga tersedot ke Papua. Bahkan, pemerintah dibuat kewalahan menghadapi kerusuhan massa dan separatis.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menyindir pihak-pihak yang kerap berkomentar soal isu Papua, demi mendapatkan panggung.
"Kalau ada yang celometan (banyak omong) hanya karena ingin dapat panggung untuk nama sendiri, juga untuk LSM-nya, untuk kelompoknya, untuk interest mereka sendiri, berhentilah. Itu pengkhianatan namanya," kata Hendro usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Senayan Residence, Jalan Patal Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
Dia berpesan kepada generasi muda agar tak menjadi pengkhianat. Indonesia harus dibersihkan dari pengkhianat.
"Dan kamu anak-anakku, saya kasih tahu, lebih bagus kita tambah seribu musuh daripada satu orang pengkhianat. Itu kamu bersihkan negeri ini dari pengkhianatan orang-orang ini, selamatkan negeri kamu sendiri," kata dia.
Dia menjelaskan, semua warga negara Indonesia harus setia kepada bangsanya. Tak perlu ada WNI yang ikut-ikutan usaha kelompok asing untuk mendorong kemerdekaan Papua.
"Karena, kita sekarang hanya satu kesetiaan yaitu kepada bangsa Indonesia sendiri. Diri kita ini Indonesia, tanah air kita Indonesia," tutur Hendro.
Dia juga berpesan agar semua pihak bersatu menghadapi hoax-hoax yang tidak bertanggung jawab terkait kondisi Papua. Sasaran hoax itu dinilainya untuk menggalang opini umum, baik opini yang berskala nasional maupun internasional.
"Makanya kita melawannya juga, pelaku-pelaku yang melawannya juga harus tidak terbatas, jadi seluruh bangsa Indonesia bersatu padu," tuturnya. (Alf)