Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 18 Sep 2019 - 20:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Adik Imam Nahrawi Sebut KPK Dzalim

tscom_news_photo_1568813016.jpg
Pimpinan KPK RI (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Adik kandung Imam Nahrawi, Syamsul Arifin menanggapi penetapan tersangka KPK kepada sang kakak.

Dia menyebut, KPK hari ini, Rabu (18/9/2019), menunjukkan kezalimannya.

"Pertama saya terimakasih kepada KPK yang telah menunjukkan kezalimannya di negara ini," kata Syamsul Arifin saat dihubungi di Surabaya, Rabu (18/9/2019).

Syamsul Arifin mengaku cukup terkejut mendengar kabar penetapan tersangka Imam Nahrawi. Dia menilai, penetapan Imam sebagai tersangka ini terkesan sembunyi-sembunyi tanpa menunjukkan bukti.

"Yang kedua tentunya atas nama keluarga saya merasa kaget dan nggak percaya. Karena setahu saya, sepemahaman saya, semua itu ada alur menetapkan orang sebagai tersangka itu seperti apa. Ada alur hukum yang harus ditempuh, ada alur hukum yang itu diketahui orang banyak. Ojok singitan, jangan sembunyi-sembunyi," imbuhnya seperti dikutip detik.

Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB ini menambahkan KPK harus menunjukkan bukti yang benar. Namun jika tak ada bukti, Syamsul menyebut hal ini merupakan bukti kezaliman KPK.

"Kalau memang ada bukti bersalah silahkan. Itu kewenangan KPK. Kalau kesalahan dibuatbelum ada bukti ini langkah kezaliman," lanjutnya.

KPK menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait hibah KONI. Dia diduga menerima total suap Rp 26,5 miliar.

"Dalam rentang 2014-2018, IMR selaku Menpora melalui MIU selaku asisten pribadi Menpora diduga telah menerima uang sejumlah Rp 14,7 miliar," kata Wakil Ketua Alexander Marwata di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019). (Alf)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...