JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPRD DKIJakarta kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, merekadisorot lantaran memiliki penghasilan besar serta mendapatkan fasilitas mewah.
Untuk itu, masyarakat berharap wakil rakyat Jakarta itu meningkatkan kesejahteraan kehidupan wargadengan kinerja terbaiknya.
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan, saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah kerja nyata dari para anggota dewan.
"Belum ada yang menjadi panutan bagi masyarakat dalam konteks proses kebijakan. Jadi harus dicari bagaimana dewan yang pro rakyat, yang kinerjanya bagus versi rakyat," kata Ujang saat dihubungi wartawan, Senin (7/10/2019).
Selanjutnya, Ujang menuturkan, sudah saatnya sistem demokrasi yang dianut bangsa Indonesia harus mengedepankan aspek kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Ujung tombak dalam merealisasikan sila ke-4 tidak lain adalah anggota dewan yang dipilih rakyat dan artinya sudah mendapatkan kepercayaan dari rakyat, maka seharusnya anggota dewan sadar akan hal tersebut.
"Sistem demokrasi itu belum tentu melilih yang terbaik, dalam demokrasi setan gundul pun bisa terpilih, artinya bukan orang-orang terbaik dalam demokrasi, tapi itulah politik. Ketika dia terpilih ya mereka punya hak konstitusi untuk menjadi anggota DPR/DPRD," paparnya.
Terakhir, Ujang mengatakan, tindakan negatif yang kerap kali merugikan masyarakat, bangsa dan negara sudah harusditinggalkan oleh para anggota dewan. Jangan ada lagi ada kasus korupsi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
"Sesungguhnya membangun kesadaran tadi bahwa mereka dibayar digaji oleh rakyat bekerja untuk rakyat bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan pribadi, kelompok dan golongan bahkan parpol," pungkasnya. (Alf)