JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman turut prihatin atas insiden penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandegalang, Banten, Kamis (10/10/2019) siang.
"Ya saya turut prihatin, pengamanannya, mungkin teman-teman sudah bekerja keras, TNI-Polri tapi memang kita harus antisipasi celah apa yang bisa digunakan oleh orang-orang yang ingin nekat seperti itu. Kan kalau ini kan nekat banget kan, orang dikawal ada polisi dan sebagainya bisa melakukan di siang hari bolong," kata Habiburokman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Ia berharap tidak terjadi apa-apa dengan kondisi kesehatan mantan Ketua Umum Hanura itu.
"Ya semoga, kita doakan Pak Wiranto sehat-sehat dan jangan terulang di kemudian hari," kata dia.
Ketika disingung bagaimana sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan penusukan ini, dirinya belum mengetahui.
"Saya belum kontak beliau, baru banget kan, kaget gitu makan siang kita satu fraksi ya kan ada kabar terseburt, sempat nggak yakin. Tapi kita doakan bersama, doa rakyat semoga Pak Wiranto nggak apa-apa," ucapnya.
Salah satu pria yang menyerang Menko Polhukam Wiranto, Kamis (10/10), beralamat di Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara. Hal itu diketahui dari kartu tanda penduduk (KTP) pelaku yang disita polisi.
Pelaku yang telah ditangkap bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang lahir di Medan 24 Agustus 1988 (31 tahun).
Selain Syahril, polisi juga menangkap satu orang wanita yang bernama Fitri Andriana Binti Sunarto yang lahir di Brebes, 5 Mei 1998.
Dalam KTP Fitri tercantum alamat Desa Sitanggai, Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes. Namun, saat ini Fitri tinggal di Kampung Sawah, Kecamatan Menes, Pandeglang. (plt)