JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pejabat mulai dari Panglima TNI, Kapolri, BIN, KPU, Menteri Sekretariat Negara (Mensetneg), dan Menteri Luar Negeri hari ini di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Menurut Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan rapat ini untuk persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Okrober mendatang.
"Ini persiapan untuk pelantikan preisdne pada tanggal 20 besok. Jam 14.30 agar sukses, ini hajat merah putih, hajat kita semua oleh karena itu harus meriah sukses aman tenteram dan ini akan dilihat dunia internasional bahwa semakin waktu demokrasi kita tambah bagus tambah matang, perlu oleh karena itu ini menjadi tanggungjawab kita semuanya," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Sementara, Ketua MPR Bambang Soesatyo menjelaskan, dirinya ingin memastikan dan mendengar langsung dari pejabat negara tersebut tentang pengamanan yang dilakukan jelang pelantikan, baik di DPR maupun di seluruh objek vital lain.
"Karena kami tidak ingin acara pelantikan yang harusnya kita laksanakan dengan hikmat ini ada hal-hal lain, baik di sekeliling MPR maupun diseluruh Indonesia," tuturnya.
Bamsoet ingin agar pelantikan berlangsung mulus, tanpa adanya kendala termasuk ancaman kerusuhan dari pihak tertentu. Apalagi acara pelantikan itu dihadiri oleh banyak tamu negara dari luar negeri.
"Agar (masyarakat) bisa menonton televisi melihat presiden terpilihnya dilantik secara hikmat dan dihadiri oleh tamu-tamu negara yang kemudian kepala negara sahabat kita," jelasnya.
"Jadi harapan kita adalah seluruh curah perhatian kita tertuang dari kehikmatan dari pada acara pelantikan presiden itu yang akan kita tanyakan, nanti kepada panglima TNI masalah keamanan termasuk juga masalah Ketertiban dengan Kapolri dan masalah Intelijen terhadap berbagai informasi yang berpotensi mengganggu pelantikan presiden tersebut," pungkasnya. (ahm)