JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menyampaikan hasil dari Survei Nasional Parameter Politik Indonesia yang dilakukan pada 5 hingga 12 Oktober.
Dalam survei tersebut, Adi menyebut Kinerja Jokowi pada periode pertamarelatif cukul baik, namun belum maksimal karena menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
"Kinerja Jokowi di periode pertama relatif baik dengan sejumlah catatan kritis. Publik yang menilai kinerja Jokowi baik mencapai41,0 persen, biasa saja 33,4 persen, buruk 23,3 persen. Selebihnya tak menjawab." kata Adi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Selanjutnya, hasil dari Survei Nasioal Parameter Politik Indonesia menyebutkan bahwa Jokowi tentu dinilai sukses dalam beberapa hal.
"Jokowi dinilai sukses membangun infrastruktur strategis, memberikan bansos, sembako, dana desa, PKH, KIS, dan KIP. Namun pada saat yang bersamaan Jokowi dianggap kurang maksimal soal kesejahteraan, lapangan pekerjaan baru, mengurangi kemiskinan, harga yang masih mahal, serta persoalan korupsi dan penegakan hukum,"lanjut Adi.
Pada periode kedua, hasil survei tersebut juga menyebutkan bahwa pada periode ini jokowi dinilai mampu menunaikan janji politiknya dengan angka 67,4 persen
"Di periode kedua, mayoritas publik optimis bahwa Jokowi bisa menunaikan janji politiknya. Angka optimis publik itu mencapai 67,4 persen, pesimis 25,8 persen, sisanya tak menjawab," katanya.
Parameter Politik Indonesia melakukan survei nasional dengan wawancara tatap muka (face to face interview) pada 5 hingga 12 Oktober 2019 dengan sampel
1000 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi melalui metodologi stratifiedmulti stage random sampling dengan margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaring aspirasi publik. Terutama soal evaluasi dan harapan publik terhadap Jokowi yang akan
dilantik kembali sebagai presiden RI.Sebab, salah satu kekuatan Jokowi selama ini ialah dukungan publik yang berlimpah. (Alf)