Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 24 Okt 2019 - 17:30:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Punya Segudang Prestasi, Idham Azis Dinilai Layak Gantikan Tito

tscom_news_photo_1571913016.jpg
Komjen Pol Idham Azis (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri,Komjen Pol Idham Azis menjadi calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden Jokowi ke DPR RI. Dia diproyeksikan untuk menggantikan Tito Karnavian yang baru saja mengemban posisi Kemendagri di Kabinet Jokowi.

Pengamat Politik, Hukum dan Keamanan Rr. Dewinta Pringgodani mendukung langkah Presiden Jokowi menjadikan Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri.

"Itu memang hak prerogatif Presiden. Disamping itu Pak Idham memang sangat layak jadi Kapolri. Prestasinya segudang,” kata Dewinta melalui keterangan tertulisnya, Kamis (24/10/2019).

Menurut Dewinta, Idham merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) yang sudah pernah menempati berbagai jabatan strategis di Korps Bahayangkara.

"Selain karirnya cemerlang, Pak Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena punya latar belakang sebagai reserse dan anti teror,” ujar Dewinta.

Dewinta kemudian mencontohkan pada Desember 2001, Idham menjadi anggota Tim Kobra untuk menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di bawah pimpinan Tito Karnavian. Saat itu, Idham bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.

"Selain itu, Pak Idham juga ikut menumpas otak bom Bali Dr Azhari di Batu, Malang pada 2005. Saat itu, Idham menjabat Kepala Unit Riksa Subden Investigasi Densus Polri,” terang Dewinta.

Menurutnya, Idham juga kerap kerja bareng Tito Karnavian dan tim lain diantaranya Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel dan lainnya.

"Beliau-beliau ini mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri saat itu Jenderal Sutanto,” ucap Dewinta.

Dewinta lalu menjelaskan, usai melumpuhkan Dr Azhari pada 9 November 2005, Idham kembali mendampingi Tito terbang ke Poso, Sulawesi Tengah untuk menuntaskan kasus mutilasi tiga gadis Kristen.

"Pak Idham juga ikut menumpas dua teroris kelompok Santoso di Poso. Saat itu, Idham menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah,” cetus Dewinta.

Prestasi lain Idham adalah saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kala itu Idham berhasil mengungkap pelaku kasus pembunuhan dan sodomi 14 anak jalanan yang ditangkap pada 9 Januari 2010.

Saat jadi Kapolda Metro Jaya, Pak Idham mengungkap kasus penyeludupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan satu ton sabu-sabu 1 ton dari Taiwan di Anyer, Banten,” ungkap Dewinta.

"Dalam catatan saya banyak banget prestasi beliau. Selain itu, Pak Idham juga berhasil menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjadi kondusif dan aman saat Jakarta sebagai tuan rumah perhelatan Asian Games 2018,” Dewi menambahkan.

Catatan Dewinta lainnya, Idham terlibat juga dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso pada awal tahun 2015.

"Jadi menurut saya, Pak Idham Azis sangat layak menjadi Kapolri menggantikan Pak Tito Karnavian,” tutup Dewinta. (Alf)

tag: #polri  #jokowi  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...